Jelang Idul Fitri, DPKP Bondowoso Gelar (GPM) Gerakan Pangan Murah

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso Hendri Widotono saat dikonfermasi beberapa media (foto: YUSI)
Bondowoso, Ulas.co.id – Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) bersama sejumlah pihak terkait lainnya, menggelar gerakan pangan murah (GPM) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Gerakan pangan murah jelang Idul Fitri tersebut berlangsung serentak di sejumlah daerah di Indonesia. Di Kabupaten Bondowoso GPM bertempat di Alun-alun Ki Bagus Asra. Senin (01/04/2024).
Baca juga: https://ulas.co.id/gerakan-tanam-dan-panen-padi-inpari-32-pemkab-bondowoso-target-ribuan-hektare/
Gerakan Pangan Murah di Bondowoso melibatkan sejumlah perusahaan, BUMN, IKM, kelompok tani dan pengusaha binaan Dinas Pertanian.
Beragam kebutuhan pokok dan penting tersedia dalam gerakan pangan murah tersebut. Diantaranya beras SPHP Bulog, beras medium, beras premium, beras koki, gula, minyak, telur, kopi, kue dan beragam sayuran-sayuran.
Baca juga: https://ulas.co.id/secara-simbolis-pj-bupati-bondowoso-serahkan-bantuan-benih-padi-gratis-ke-65-kelompok-tani/
Sementara harga bahan pokok tentu lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Misalnya untuk beras SPHP dibandrol dengan harga Rp 10.200 per kilogramnya, atau Rp 51.000 per 5 Kg.
Baca juga: https://ulas.co.id/dinas-perpustakaan-dan-kearsipan-bondowoso-melaunching-aplikasi-srikandi/
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bondowoso, Hendri Widotono menjelaskan, GPM ini dilaksanakan serentak di 514 kabupaten/kota di Indonesia dan Bondowoso menjadi salah satu yang kebagian melaksanakan gerakan ini.
Baca juga: https://ulas.co.id/pj-bupati-bondowoso-sidak-operasi-pasar-bulan-ramadhan-dan-menjelang-hari-raya-idul-fitri-1445-h/
“Tidak semua kota di sekitar kita ini ada. Seperti di Situbondo tidak ada,” terangnya.
GPM di Bondowoso menyediakan beras SPHP 2 ton, minyak goreng merek Camar 200 liter, minyak dari Bulog 750 liter, bawang merah 10 kg, bawang putih 10 kg dan telur 50 kg.
Ia memastikan harga dalam gerakan pangan murah (GPM) ini lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Baca juga: https://ulas.co.id/pj-bupati-bondowoso-hadiri-peringatan-nuzulul-quran-pengukuhan-bunda-paud-pokja-bunda-paud-dan-tppk-serta-melaunching-inovasi-wajar-siaga/
“Tujuannya Gerakan Pangan Murah ini, untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan. Termasuk dievaluasi tim pengendali inflasi pusat, tadi diabsen semua,” ujarnya.
Menurut salah satu warga yang tampak membeli tiga minyak goreng kemasan 1 liter, harga per 1 liter/botol Rp 16.500.
“Saya beli tiga, bayar 50 ribu masih dapat kembalian 500 rupiah,” ungkapnya.
Harganya tersebut jauh lebih murah dibandingkan di toko atau pasaran yang harganya bisa mencapai Rp 20 ribuan.
“Sebenarnya tidak dibatasi, saya beli tiga untuk kebutuhan memasak saja,” katanya.
Baca juga: https://ulas.co.id/keluhkan-kelangkaan-elpiji-pj-bupati-bondowoso-sidak-pasar-dan-di-spbe/
Harga beras juga lebih murah dibanding harga di pasaran.
“Ini sangat membantu dan meringankan beban masyarakat menjelang hari raya idul Fitri,” pungkasnya.
Baca juga: https://ulas.co.id/pj-bupati-bondowoso-hadiri-pemberian-santunan-pada-puluhan-anak-panti-asuhan/
Sementara itu, Informasi dihimpun dalam kesempatan tersebut, Bulog Bondowoso menyediakan 2 ton beras SPHP, dan habis dalam hitungan waktu kurang lebih satu jam. Setiap pembeli dibatasi 10 Kg. Bahkan banyak warga yang tidak kebagian. (Yus)