Pemkab Bondowoso Angkat Seni Tradisi Budaya Lokal 1,058 Tari Ojung Pecahkan Rekor Muri Terbesar Indonesia 

Tim juri rekor muri museum Indonesia Srimuyati saat memberikan sambutan ya di acara pagelaran tari ojung di alun alun RBA Ki Ronggo Bondowoso. (foto dok: Yusi)

Bondowoso, Ulas.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) berkolaborasi dengan Badan Kesejahteraan Bangsa (Bakesbang) gelar 1,058 tari ojung pecahkan rekor muri terbesar di Indonesia. Sabtu malam (13/07/2024) bertempat di Alun-alun RBA Ki Ronggo Bondowoso.

Dalam sambutannya, Srimuyati Team Muri Museum Indonesia mengatakan, Pagelaran 1.058 tari ojung dan pengkibaran bendera merah putih. Kabupaten Bondowoso berkarya dan prestasinya kali ini pihaknya akan mencatat dan diabadikan di museum rekor dunia Indonesia.

Lembaga pencatat rekor pertama di Indonesia yang didirikan oleh Doktor Supriana pada tahun 1990 dengan tujuan untuk memberikan apresiasi mencatat dan mendokumentasikan beragam prestasi super yang diciptakan oleh putra-putri Indonesia hingga saat ini mungkin sudah mencapai lebih dari 11.000 rekor yang terus memberikan inspirasi menggugah semangat juang di Indonesia untuk terus menunjukkan Karsa dan karya terbaik di bidangnya masing-masing demi mengeluarkan semangat kebanggaan nasional.

“Dan untuk Kabupaten Bondowoso ini Tentunya bukan kali pertama mencatatkan prestasinya, dimulai sebelumnya sudah ada beberapa rekor yang sudah tercatat antara lain siaran radio tunggal di Bondowoso ada siaran radio 100 jam 2 menit, kemudian alamatnya menjadi terbanyak 5.000 peserta terbanyak 2011 pada November 2013 serta pembuatan origami dengan Agustus 2014. Dan hari ini 13 Juli 2024 kembali kami dari Museum Rekor Indonesia berada di Kabupaten Bondowoso untuk memberikan apresiasi atas kegiatan yang baru saja kita laksanakan yaitu pagelaran tari ojung oleh penari terbanyak seribu peserta yang diusulkan, namun yang hadir dan mengikuti kegiatan ada 1058 peserta dari 38 sekolah se Kabupaten Bondowoso,” ungkapnya.

Srimuyati juga mengatakan, kali ini pihaknya yakin tujuannya tidak semata-mata untuk pencapaian rekor muri saja. Namun juga sebagai wujud dalam melestarikan budaya yang adil hukum yang menjadi simbol kebanggaan dan jati diri bangsa kita.

“Untuk itu kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Kepala Dinas Pariwisata kebudayaan Pemuda dan Olahraga atas prakarya mengangkat budaya kearifan lokal yaitu tari ojung, semoga kegiatan ini mampu membangkitkan Semangat cinta budaya di kalangan masyarakat khususnya generasi muda dan keberadaannya semakin dikenal tidak hanya di Kabupaten Bondowoso, namun juga di kanca nasional maupun dunia,” ujarnya.

PJ bupati didampingi PJ.sekda dan srimuyati tim muri Indonesia serta Kadisparbudpora Bondowoso saat mendapatkan penganugrahan rekor muri pagelaran Tari Ojung (foto dok: Yusi)

Pada kesempatan itu pula pihaknya mengumumkan sekaligus menetapkan bahwa pagelaran tari ojung mulai penari terbanyak 1058 peserta dari 38 sekolah resmi tercatat di museum rekor dunia Indonesia.

“Untuk itu sebagai bukti tercatatnya prestasi ini maka kami akan anugerahkan Penghargaan dan pemrakarsa dan penyelenggara Pj. Bupati Bondowoso, Pj. Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Pariwisata budaya dan olahraga,” pungkasnya. (Yus)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *