PJ. Sekda Bondowoso Tegaskan, KPK Datangi Kantor Dinas Bupati Tak Ada Berkas dan Uang Tunai Yang Dibawa

PJ Sekda Haeriah Yuliati saat konferensi pers bersama beberapa media diruang lobby Sekda Bondowoso

Bondowoso, Ulas.co.id – Pihak Pemerintahan Kabupaten Bondowoso bantah jika pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pendopo Bupati dapati bukti berkas dan uang tunai yang dibawa oleh tim pemeriksa KPK.

Hal ini disampaikan Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Haeriah Yuliati saat konferensi pers dengan beberapa media di ruang lobby Sekda. Jumat (24/11/2023).

Baca juga: https://ulas.co.id/pemkab-bondowoso-gelar-upacara-peringatan-tragedi-gerbong-maut/

Menurutnya, pemeriksaan KPK di Pemkab Bondowoso Selasa, (21/11) kemarin sesuai berita acara dari KPK hanya dilakukan penyitaan berupa tiga lembar berkas dan satu rekaman CCTV.

“Untuk di pendopo, kami sudah kroscek ke ajudan jika tidak ada satu berkas pun yang dibawa apalagi nominal (uang),” jelas Haeriah.

Baca juga: https://ulas.co.id/pj-bupati-di-dampingi-pj-sekda-bondowoso-hadiri-apel-kedisiplinan-dan-hari-perhubungan-nasional-ke-53-tahun-2023/

Menurutnya, kinerja pemeriksaan KPK sangat profesional dengan melakukan ijin sebelum pemeriksaan dan hasil pemeriksaannya pun juga dibuatkan berita acara.

Baca juga: https://ulas.co.id/pj-bupati-bondowoso-tinjau-langsung-pasar-murah-pemprov-jatim-di-tamanan/

“Pemeriksaan untuk di Pemkab tim (KPK) didampingi dua staf dan untuk di Pendopo Ajudan Bupati yang mendampingi,” terangnya.

Baca juga: https://ulas.co.id/menindaklanjuti-informasi-terkait-lomba-ssk-begini-kata-kadinsos-p3akb-bondowoso/

Haeriah juga menjelaskan tidak ada tim KPK yang memeriksa rumah pribadi dari PJ Bupati Bambang Soekwanto.

“Adapun KPK ke sana karena rumah PJ berdekatan dengan salah satu staf BSBK,” ungkapnya.

Baca juga: https://ulas.co.id/pemkab-bondowoso-gelar-upacara-peringatan-tragedi-gerbong-maut/

Atas dasar berita yang beredar jika KPK menemukan bukti uang tunai dan sejumlah berkas di Pendopo dan rumah Bupati, Bunda Haeriah sapaannya mengaku tidak ada maksud apapun kecuali meluruskan isu yang berkembang.

Baca juga: https://ulas.co.id/jelang-nataru-satgas-pangan-bondowoso-sidak-pasar-hingga-spbe/

“Tidak ada maksud apa-apa kami hanya ingin meluruskan beberapa berita yang beredar karena ini sangat meresahkan masyarakat. Jangan sampai berita itu menjadi fitnah karena sudah terlanjur beredar,” pungkasnya. (Yus)