Bondowoso Terangi Indonesia: 219 Desa Satukan Langkah Bangun Keluarga Berkualitas Berbasis Data

Kepala Dinas Sosial P3AKB Bondowoso Anisatul Hamidah, Sekda Fathur Rozi, ketua PKK Kabupaten Bondowoso serta Kepala OPD terkait, Camat, Kades dan perangkat desa (foto dok: Yusi Ulas.co.id)

Bondowoso, Ulas.co.id – Melalui SK Bupati, Sebanyak 219 Desa di Bondowoso Resmi Bentuk Kampung Kelurga Berkualitas (Kampung KB).

Kepala Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah menyampaikan, bahwa Bondowoso kembali mencatatkan langkah gemilang dalam pembangunan keluarga dan pemberdayaan masyarakat desa. Sebanyak 219 desa di seluruh wilayah Bondowoso telah resmi membentuk Pokja Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui SK Bupati.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah, dalam agenda penguatan kapasitas Pokja Kampung KB hari ini.

“Alhamdulillah, seluruh desa di Bondowoso sudah memiliki Pokja Kampung KB dengan legalitas yang jelas melalui SK Bupati. Ini bukti komitmen daerah dalam membangun keluarga yang berkualitas dari tingkat desa,” ujarnya. Rabu (10/9/2025) bertempat di ruang kopi Robusta I Sekretariat Pemkab setempat.

Kampung KB: Pilar Kesejahteraan Keluarga dan Data Terpadu
Dari 219 desa tersebut, Kampung KB diklasifikasikan ke dalam tiga kategori perkembangan:
Berkembang: 63 desa
Mandiri: 40 desa
Berkelanjutan (kategori tertinggi): 116 desa
Kampung KB kategori berkelanjutan menjadi model ideal karena telah memenuhi berbagai indikator keberhasilan. Tak hanya memiliki data keluarga yang lengkap dan mutakhir di pusat informasi Rumah DataKu, namun juga telah berjalan optimal dalam aspek kelembagaan, kaderisasi, organisasi, hingga pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara rutin.

“Data yang tersedia sangat lengkap. Kita bisa melihat berapa jumlah ibu hamil, balita, baduta, pasangan usia subur, hingga pasangan calon pengantin di masing-masing desa. Bahkan hasil Pendataan Keluarga (PK) juga terintegrasi di Rumah DataKu. Ini sangat membantu perencanaan program,” ungkapnya.

Masa Depan Cerah: Pokja Kampung KB Jadi Motor Penggerak Desa

Anisatul Hamidah juga menegaskan, bahwa keberadaan dan fungsi Pokja Kampung KB akan terus diperkuat. Penguatan kapasitas para kader dan pengurus Pokja menjadi prioritas agar seluruh desa bisa naik kelas menuju kategori berkelanjutan, dengan sistem kerja yang terstruktur, kolaboratif, dan berdampak nyata pada masyarakat.

“Jika Pokja Kampung KB berjalan optimal, maka kita tidak hanya memiliki data yang kuat, tetapi juga program-program yang tepat sasaran. Kampung KB akan menjadi jantung dari pembangunan keluarga sejahtera di desa,” tutupnya.

Bondowoso Menjadi Role Model Nasional. Dengan pencapaian luar biasa ini, Kabupaten Bondowoso layak menjadi contoh nasional dalam hal pengelolaan dan penguatan Kampung KB berbasis data dan masyarakat. Semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, desa, dan masyarakat menjadi kunci sukses yang patut diapresiasi dan direplikasi secara luas. (Yus)

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *