Festival Pawai Obor Berkah Sambut Tahun Baru Islam I Muharram 1447 H

Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso saat sambut tahun baru Islam 1447 H. (fotok dok: Yusi)
Bondowoso, Ulas.co.id – Festival pawai obor berkah sebagai bagian dari festival maharram tahun 2025 dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah. Kamis malam (26/6/2025).
Dalam sambutannya Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid mengatakan, bahwa tahun baru Islam adalah momentum penting dalam perjalanan spiritual umat Islam.
Tahun baru Islam ini bukan hanya penanda kalender, tetapi sekaligus menjadi panggilan hati untuk berhijrah. Bergerak dari hal-hal yang kurang baik menuju hal yang lebih baik dari keterbatasan menuju kemajuan dari keraguan menuju keyakinan yang utuh,” ujarnya.
Itulah sebabnya, kata Bupati, melalui kegiatan pawai obor ini untuk menyalakan kembali semangat hijrah.
“Obor yang kita arak malam ini bukan hanya penerang secara lahiriah semata, tetapi simbol dari cahaya Iman semangat persatuan dan tekad perubahan dalam diri dan masyarakat kita,” terangnya.
lebih dari itu, rute pawai yang dimulai dari Kompleks makam Raden Bagus Asra Kironggo menuju pendopo Raden Bagus Asra semata bukanlah sekedar rute simbolik.
ini adalah bentuk penghormatan kita terhadap para pendiri dan leluhur Bondowoso yang meletakkan dasar nilai-nilai luhur dalam membangun daerah ini,” jelas bupati HW.
Bupati menegaskan, bahwa nilai keikhlasan, keberanian, keteladanan dan cinta tanah air melalui pawai obor Berkah ini pula untuk kemajuan daerah haruslah dibangun di atas pondasi iman dan taqwa sebagaimana tema besar festival mahram 2025 Unggul Dalam Bingkai Iman dan Taqwa.
“Unggul bukan semata dari sisi pembangunan infrastruktur tapi juga unggul dalam karakter dalam akhlak dalam tata kehidupan sosial yang saling menguatkan,” tegasnya.
Dirinya merasa bangga dan bersyukur karena kegiatan ini melibatkan begitu banyak unsur masyarakat dan pelajar santri komunitas Pemuda organisasi Islam hingga tokoh masyarakat.
“Semua bersatu dalam satu semangat kebersamaan, inilah wajah Bondowoso yang kita rindukan dan kita bangun bersama daerah yang religius dinamis serta penuh Harmoni,” katanya.
Ia juga mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pariwisata kebudayaan Pemuda dan Olahraga kabupaten Bondowoso, seluruh peserta dan semua pihak yang telah turut mensukseskan kegiatan malam hari ini.
“Semoga semangat yang terbangun dalam kegiatan ini terus menyala tidak hanya malam ini tapi dalam langkah nyata kita di dalam membangun masyarakat,” tuturnya.
Bupati juga mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan tahun baru Islam ini sebagai titik awal pembaharuan, baik sebagai pribadi sebagai umat maupun sebagai warga Kabupaten Bondowoso.
“Mari kita jadikan tahun baru Islam 1447 Hijriah ini sebagai tahun yang penuh berkah tahun untuk memperkuat Iman memperdalam Taqwa dan mempererat persaudaraan,” pintanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Kadisparbudpora) Kabupaten bondowoso, Mulyadi menjelaskan, bahwa acara ini akan dijadikan agenda tahunan berbeda.
“Dalam artian, di tahun ini kita akan membuka history kembali yaitu napak tilas dari area makam sampai ke pendopo dan mengingatkan kembali kepada masyarakat. Pertama tadi diawali oleh ziarah jadi ziarah itu dilakukan untuk kita semua sebagai masyarakat Bondowoso untuk mengenang jasa-jasa beliau sehingga sampai terbentuklah suatu Kabupaten yaitu Kabupaten Bondowoso seperti ini,” pungkasnya. (Yus)

