Masyarakat di Ijen Minta Fasilitas Sumber Mata Air Baru
Bondowoso, Ulas.co.id – Meski sudah dilakukan uji lab dan dinyatakan air dari sumber Kencono Ungu layak konsumsi, masyarakat desa Kalianyar kecamatan Ijen mendesak pihak terkait untuk fasilitasi pembukaan sumber mata air baru yang lebih layak untuk kebutuhan jangka panjang.
Hal ini disampaikan kepala desa (kades) Kalianyar, Muhammad Faozi dalam menyikapi problema krisis air bersih yang terindikasi tercemar oleh aktifitas yang dilakukan oleh PT. Medco Geothermal.
M Faozi menyebut jika, krisis air tersebut dikeluhkan masyarakat karena belakangan ini air yang biasa dikonsumsi berubah warna dan rasa.
“Sekitar pertengahan bulan puasa itu, masyarakat mengeluh jika air konsumsi sehari-hari itu berwarna dan berasa hambar,” kata Muhammad Faozi, Jumat (03/05/2024).
Atas dasar itu pihak desa, masyarakat dan Medco bersama mendatangi sumber mata air yang selama ini digunakan masyarakat dan masing-masing pihak mengambil 3 sample air yang sama untuk diuji laboratorium.
“Hasil lab dari sample 3 pihak itu, sudah keluar juga dinyatakan aman tidak tercemar dan layak konsumsi,” jelasnya.
Namun demikian, pihak PT Medco tetap punya itikad baik manakala masyarakat berkeinginan mencari, menemukan dan membuka jalur aliran air dari mata air baru, pihak PT Medco akan mensuport dari sisi pembiayaan.
“Sesuai keinginan masyarakat yang ingin membuka aliran mata air baru yang lebih layak konsumsi, makanya masyarakat diminta mencari sumber air baru untuk dialirkan konsumsi ke masyarakat. Ya saya sangat bersyukur karena ini untuk jangka panjang,” ucapnya.
Masih kades Kalianyar, sementara ini, hasil lab yang sudah dilakukan dari pihak desa, masyarakat dan pihak PT Medco yang berkesimpulan sama.
“Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH), belum melakukan tindakan saat pihak desa, Medco dan masyarakat mengambil sample air untuk uji Lab. Padahal, saya sudah melakukan pemberitahuan dari awal keluhan masyarakat,” jelasnya.
Dikonfirmasi Kepala Bidang Pengawasan Lingkungan DLH, Dodik Purnawan menyebutkan pihaknya sudah sangat siap kapan saja untuk menggunakan pihak ke tiga yang berkompeten melakukan uji lab.
“Untuk melakukan uji lab, ita menunggu persetujuan masyarakat setempat dan pihak terkait lain termasuk PT Medco. Bahkan sudah kami tawarkan hari ini Jumat namun pihak terkait setempat mengaku belum siap,” pungkasnya. (Yus)