Pemkot Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi, Ada 33 Paket Pelatihan PROBOLINGGO(Ulas.co.id)- Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Probolinggo menggelar kegiatan Pembukaan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi Tahun 2025 di Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo, Rabu (16/4) siang. Dalam laporannya Kepala Disperinaker Kota Probolinggo Budiono Wirawan menjelaskan pelatihan kerja ini untuk membekali masyarakat dengan ketrampilan dan keahlian khususnya di bidang kejuruan. “Sehingga masyarakat memiliki kesiapan kompetensi dan daya saing yang dibutuhkan oleh industri atau pasar kerja baik di dalam maupun luar negeri atau membuka lapangan usaha secara mandiri, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan,” menjelaskan. Lebih lanjut Budiono menambahkan pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi yang bersumber dari DBHCHT Tahun 2025 ini merupakan bagian dari Program 100 Hari Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo. “Direncanakan sebanyak 33 paket pelatihan yang dibagi dalam 6 tahap. Pada Tahap ini diikuti 144 peserta dengan 9 kejuruan, yakni konten kreator, desain grafis, fotografi, las listrik, otomotif roda dua, instalasi listrik bangunan sederhana, tata rias pengantin, tata rias salon, dan kejuruan pengolahan makanan dan minuman. Pelatihan dimulai Kamis 17 April 2025 dengan durasi waktu bervariasi,” imbuhnya. Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyampaikan salah satu tujuan dalam rencana pembangunan daerah adalah menurunkan kemiskinan dan ketimpangan dengan mengurangi angka pengangguran, hal ini merupakan salah satu langkah strategis mewujudkan program tersebut. “Sebagaimana visi dan misi yang saya dan Wakil Wali Kota Ina tetapkan, akan menjadikan Kota Probolinggo kota yang tangguh, berkrlanjutan, menciptakan kesejahteraan dengan melakukan modernisasi dan mendukung hal – hal positif yang tujuannya kemakmuran di Kota Probolinggo meningkat,” ujarnya. Lebih lanjut Amin menambahkan bahwa saat ini kita mengalami fenomena yang disebut ‘Bonus Demografi’ yakni suatu keadaan dimana jumlah penduduk usia produktif (15 – 65 tahun) lebih besar dibandingkan usia 0 – 14 tahun dan usia diatas 65 tahun. “Kita berharap Bonus Demografi bisa menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan kemajuan ekonomi bukan malah menjadi beban. Untuk itu perlu memberikan keahlian dan keterampilan kepada tenaga kerja usia produktif, sehingga mampu menghadapi tantangan dan kompetisi di pasar kerja,” imbuhnya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari, Ketua Pengadilan Agama Kota Probolinggo, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono, kepala OPD terkait, para camat, Ketua Apindo Kota Probolinggo, Ketua Kadin Kota Probolinggo, serta tamu undangan. (Nng)
PROBOLINGGO, Ulas.co.id – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Probolinggo menggelar kegiatan Pembukaan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi Tahun 2025 di Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo, Rabu (16/4) siang.
Dalam laporannya Kepala Disperinaker Kota Probolinggo Budiono Wirawan menjelaskan pelatihan kerja ini untuk membekali masyarakat dengan ketrampilan dan keahlian khususnya di bidang kejuruan.
“Sehingga masyarakat memiliki kesiapan kompetensi dan daya saing yang dibutuhkan oleh industri atau pasar kerja baik di dalam maupun luar negeri atau membuka lapangan usaha secara mandiri, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan,” menjelaskan.
Lebih lanjut Budiono menambahkan pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi yang bersumber dari DBHCHT Tahun 2025 ini merupakan bagian dari Program 100 Hari Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo.
“Direncanakan sebanyak 33 paket pelatihan yang dibagi dalam 6 tahap. Pada Tahap ini diikuti 144 peserta dengan 9 kejuruan, yakni konten kreator, desain grafis, fotografi, las listrik, otomotif roda dua, instalasi listrik bangunan sederhana, tata rias pengantin, tata rias salon, dan kejuruan pengolahan makanan dan minuman. Pelatihan dimulai Kamis 17 April 2025 dengan durasi waktu bervariasi,” imbuhnya.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyampaikan salah satu tujuan dalam rencana pembangunan daerah adalah menurunkan kemiskinan dan ketimpangan dengan mengurangi angka pengangguran, hal ini merupakan salah satu langkah strategis mewujudkan program tersebut.
“Sebagaimana visi dan misi yang saya dan Wakil Wali Kota Ina tetapkan, akan menjadikan Kota Probolinggo kota yang tangguh, berkrlanjutan, menciptakan kesejahteraan dengan melakukan modernisasi dan mendukung hal – hal positif yang tujuannya kemakmuran di Kota Probolinggo meningkat,” ujarnya.
Lebih lanjut Amin menambahkan bahwa saat ini kita mengalami fenomena yang disebut ‘Bonus Demografi’ yakni suatu keadaan dimana jumlah penduduk usia produktif (15 – 65 tahun) lebih besar dibandingkan usia 0 – 14 tahun dan usia diatas 65 tahun.
“Kita berharap Bonus Demografi bisa menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan kemajuan ekonomi bukan malah menjadi beban. Untuk itu perlu memberikan keahlian dan keterampilan kepada tenaga kerja usia produktif, sehingga mampu menghadapi tantangan dan kompetisi di pasar kerja,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari, Ketua Pengadilan Agama Kota Probolinggo, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono, kepala OPD terkait, para camat, Ketua Apindo Kota Probolinggo, Ketua Kadin Kota Probolinggo, serta tamu undangan. (Nng)