Sekda Bondowoso Apresiasi Tiga Kecamatan Capai 100 % Pajak, Siapkan Strategi Kolaboratif Tingkat Desa

Sekda Bondowoso Fathur Rozi saat usai rapat koordinasi bersama OPD dan camat se kabupaten Bondowoso (foto dok: Yusi Ulas.co.id)
Bondowoso, Ulas.co.id – Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso memberikan apresiasi penuh atas capaian tertinggi dalam pengumpulan pajak di tiga kecamatan, yakni: Kecamatan Taman Krocok, Kecamatan Sumber Wringin, dan Kecamatan Kelabang yang berhasil mencapai 100 % realisasi pajak. Kamis (6/11/2025).
Baca juga: https://ulas.co.id/bupati-hamid-wahid-tekankan-integritas-dan-inovasi-dalam-pelantikan-pejabat-pimpinan-tinggi-pratama-bondowoso/
Capaian ini, menurut Sekda, menunjukkan bahwa sinergi perangkat daerah dan pemerintah kecamatan telah berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, tiga kecamatan ini telah menunjukkan progres sempurna. Ini momentum yang harus kita apresiasi,” ujar Fathur Rozi usai rapat koordinasi bersama perangkat daerah dan camat.
Meski demikian, Sekda mengingatkan bahwa rata-rata pencapaian keseluruhan masih berada di kisaran 60-70 %, sehingga masih banyak kecamatan yang perlu didampingi secara intensif. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan berhenti hingga target melebihi capaian tahun lalu.
Baca juga: https://ulas.co.id/bondowoso-mantapkan-diri-sebagai-kota-pencak-silat-yang-damai-dan-berprestasi/
Strategi Kolaborasi dan Pendampingan. Untuk memastikan peningkatan capaian di semua kecamatan, Pemkab Bondowoso akan menerapkan beberapa strategi sebagai berikut:
Perangkat daerah akan dibagi sebagai pendamping kecamatan agar seluruh wilayah mendapatkan pengawasan dan bimbingan yang sama-rata.
Sistem kerja baru akan diterapkan secara bertahap mulai tahun mendatang agar tidak menimbulkan kejutan bagi jajaran birokrasi.
“Kepala desa, camat, dan OPD bersama-sama bertanggung jawab dalam pencapaian pajak, bukan hanya satu pihak saja,” ujarnya.
Baca juga: https://ulas.co.id/zulkifli-hasan-tegaskan-ekonomi-pancasila-dan-persatuan-jadi-fondasi-ketahanan-pangan-nasional/
Sementara Seleksi terbuka bagi jabatan kelas 3A maupun 3B akan dibuka untuk meningkatkan kompetensi aparatur dan memaksimalkan tugas birokrasi.
Sekda menekankan bahwa “sinergitas dan kolaborasi lintas sektor” menjadi kunci utama. Ia mengajak seluruh elemen pemerintah daerah mulai dari Dinas PMD, BPKAD, Kominfo hingga perangkat desa untuk bekerja bersama demi target bersama.
Optimisme untuk Tahun 2026. Dengan strategi baru yang akan diterapkan pada tahun 2026, Sekda optimistis bahwa tingkat pencapaian pajak akan melampaui tahun sebelumnya. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa dengan pembenahan sistem dan penguatan pendampingan kecamatan, capaian di bawah 70 % bisa segera ditingkatkan.
“Insya Allah kita akan temukan polanya—langkah per langkah agar jajaran tidak kaget dan sistem dapat berjalan efektif,” tambahnya.
Baca juga: https://ulas.co.id/damkar-bondowoso-evakuasi-monyet-peliharaan-yang-meresahkan-warga-dilepas-ke-alam-liar/
Menurut Sekda, pencapaian ini bukan semata-mata prestasi administratif, melainkan bukti bahwa komitmen bersama antar unsur pemerintahan di Bondowoso bisa menghasilkan hasil nyata. Ia pun menyerukan agar momentum ini digunakan sebagai landasan untuk membangun kesiapan yang lebih baik di seluruh kecamatan.
“Semua punya tanggung jawab, kepala desa punya, OPD punya dan sekretaris daerah, endingnya itu ada di saya. Makanya ini menjadi PR bagi saya untuk terus mendorong kedepan lebih baik lagi,” tutupnya. (Yus)

