SPPG Tegal Pasir Jambesari Mitra Mandiri Magdalena ABK Group Jadi Role Model Nasional: Kolaborasi dan Komitmen Jadi Percontohan di Bondowoso

Owner SPPG Tegal Pasir Jambesari Mitra Mandiri Magdalena ABK group Lina Tri Puspita Sudarmo Putri bersama Deputi BGN dan Dandim 0822 serta para Mitra MBG Bondowoso saat foto bareng dan saat berikan edukasi pada Mitra lainnya (foto dok: Yusi Ulas.co.id)
Bondowoso, Ulas.co.id – Sebuah titik terang muncul dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik SPPG Tegal Pasir Jambesari Mitra Mandiri Magdalena ABK Group kini tidak hanya menjadi kebanggaan Bondowoso, tapi mulai dilirik sebagai model percontohan nasional dalam program ketahanan pangan dan gizi.
Hal ini ditegaskan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, yang memuji sinergi antar pemilik MBG dan manajemen SPPG Tegal Pasir Jambesari Mitra Mandiri-Magdalena ABK Group sebagai contoh ideal kerja kolaboratif di tengah masyarakat.
“Untuk semua Mitra MBG, saya harap saling berkomunikasi dan melengkapi kekurangan satu sama lain. Kolaborasi adalah kunci. Ikuti SOP dan aturan yang berlaku, karena dari situlah keberhasilan akan tumbuh,” tegas Dandim.
Di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi, hadirnya MBG dari SPPG Mitra Mandiri Jambesari menjadi jawaban nyata terhadap isu kemiskinan gizi. Tak hanya memberikan makanan sehat secara gratis, program ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
“Apa yang dilakukan SPPG Mitra Mandiri Jambesari, bisa menjadi contoh digerakan nasional besok,” tambah Dandim 0822 dengan optimistis.
Percontohan SPPG di Jambesari membuktikan bahwa dengan niat tulus, sistem yang baik, dan kolaborasi nyata, bahkan sebuah kecamatan kecil bisa melahirkan gebrakan besar.
Dari kesederhanaan muncul kekuatan, dari kerjasama lahir perubahan. Dan Bondowoso melalui SPPG Mitra Mandiri Jambesari telah menunjukkan pada dunia, bahwa perubahan itu nyata, dan dimulai dari bawah.
“Inilah Indonesia yang sesungguhnya: gotong royong, empati, dan aksi nyata,” terangnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan SPPG Mitra Mandiri Jambesari tidak terlepas dari kompaknya tim lintas fungsi, serta keterbukaan antar mitra dalam menyampaikan masukan dan solusi.
Dari Kesalahpahaman Menjadi Kekuatan.
Menurut Pemilik SPPG Tegal Pasir Jambesari, Mitra Mandiri Magdalena ABK group, LINA TRI PUSPITA SUDARMO PUTRI yang dikenal luas sebagai Princes Magdalena (Lina), menambahkan bahwa tantangan terbesar bukan datang dari luar, melainkan dari dalam yakni miskomunikasi dan kurangnya pemahaman antar tim.
“Saya sudah alami sendiri. Kadang masalah timbul hanya karena salah paham. Tapi saat semua pihak SPPG, akuntansi, dan ahli gizi mau duduk bersama dan bekerja sama, berkolaborasi semua bisa diatasi. InsyaAllah, pasti berjalan dengan baik,” tandasnya. (Yus)

