Tebar Bibit Ikan, Warga Sukosari Tamanan Bondowoso Mancing Sembari Berbagi

Kepala Desa Sukosari Tamanan Mohamad Yasin saat di wawancarai media (foto dok: YUSI Ulas co.id)
Bondowoso, Ulas.co.id – Cara menarik dilakukan warga Desa Sukosari, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, untuk berbagi sekaligus menikmati hobi. Yakni, dengan cara memancing ikan di waduk depan kantor desa.
Aktivitas memancing di waduk tersebut sering kali digratiskan. Namun saat jumlah pemancing yang datang banyak, Karang Taruna desa setempat memberlakukan tiket dengan harga Rp 25 ribu per orang.
“Hasil dari tiket diserahkan ke masjid sekitar atau kebutuhan warga sekitar. Kembali ke masyarakat lagi hasilnya,” jelas Kepala Desa Sukosari, Mohamad Yasin, Selasa (24/9/2024).
Ia menyebutkan pihaknya hanya memperbolehkan warga sekitar untuk memancing. Bibit ikannya mayoritas dianggarkan dari keuangan desa.
Bibit ikannya, kata Mohamad, dianggarkan oleh desa. Pada hari itu, sekitar seribu bibit ikan jenis Tawes yang dilepas di waduk seluas satu hektar itu.
Pelepasan bibit ikan dilakukan oleh Pj Sekda Bondowoso, Haeriyah Yuliati; Pj Ketua Tim Penggerak PKK Bondowoso; serta Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Selamet Yantoko; dan Camat Tamanan Adi Sunaryadi.
Menurut Penyuluh Ikan Kecamatan Tamanan, Ikhsan Fani Hidayat, seribuan bibit ikan yang dilepas akan siap dipancing empat bulan mendatang.
“Tergantung dari banyaknya sumber daya makanan yang ada di sini,” ujarnya.
Menurutnya, pemilihan bibit ikan Tawes karena ikan jenis itu digemari oleh para pemancing di perairan umum.
Sementara, pemilihan Desa Sukosari untuk penebaran ikan karena potensi perikanan di wilayah itu cukup besar.
Sekaligus, wilayah itu menjadi sasaran program gemar makan ikan sebagai rangkaian upaya menekan angka stunting.
“Kita bersama-sama dengan dinas di sini,” tuturnya.
Di lain sisi, melalui kegiatan tersebut pihaknya juga memberikan edukasi peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan agar masyarakat ikut melestarikan lingkungan.
Caranya dengan tidak melakukan kegiatan ilegal dalam upaya menangkap ikan. Seperti menyetrum, menggunakan potas, atau mengebom laut.
Karena, tak hanya ada edukasi positif dari berbagi sekaligus memancing. Namun, ada misi penting, yakni mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan dalam upaya menekan angka stunting.
Itu dinilainya penting di tengah angka konsumsi ikan di Bondowoso yang masih tergolong rendah.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan tingginya keluarga risiko stunting yang mencapai 10 ribuan. Karena itulah, melalui penebaran bibit ikan ini, pihaknya berharap bisa menekan angka stunting di Bondowoso.
“Untuk meningkatkan konsumsi ikan dan percepatan penanganan stunting,” pungkasnya. (Yus)