Camat Pakem Diduga Tarik Jutaan Rupiah, Kades Gading Sari: Untuk Rekrutmen Perangkat

Buhaeri Kades Gadingsari pakem saat di konfermasi media patner Ulas.co.id
Bondowoso, Ulas.co.id – Kepala Desa Gading Sari Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso, Buhaeri, merasa dirugikan dan Kecewa atas Sikap pemangku wilayah Kecamatan Pakem.
Awal mula, Kepala Desa itu berniat ingin mengisi kekosongan jabatan perangkat Kepala Dusun, dengan mengajukan permohonan kepada Camat untuk segera melaksanakan tahapan proses seleksi penerimaan peserta.
Hal itupun di amini oleh Camat Pakem, akan tetapi, bentuk rekom yang dikeluarkan oleh Camat Pakem itu ada embel-embel tertentu dengan dimintai uang sejumlah Rp. 10.000.000 dengan dalih biaya administrasi. Agar proses seleksi segera dilakukan.
Alih-alih melaksanakan, rekom yang Dijanjikan Camat pun hingga saat ini belum terlaksana, bahkan, uang yang ia berikan raip tanpa sisa.
Buhaeri, saat dikonfirmasi Media Patner Ulas.co.id – menjelaskan, sebelumnya Kepala Gading Sari itu menjabat sebagai Kepala Dusun di Desa setempat, setelah mencalonkan diri sebagai Kepala Desa, Buhaeri pun terpilih menjadi Kepala Desa yang ia pimpin sekarang.
Kemudian, selama menjabat sebagai Kepala Desa, jabatan yang sebelumnya ia duduki hingga saat ini kosong. Dengan kekosongan Kasun itu, Buhaeri mengusulkan beberapa orang yang nantinya akan mencalonkan diri sebagai Kasun.
“Jabatan Kasun awalnya kan di jabat oleh saya, setelah saya terpilih menjadi Kades, otomatis Kasun kosong, nah. Dari situlah saya Koordinasi dengan pak camat, lalu selang beberapa hari saya dipanggil oleh Pak camat, dan pada saat itulah Pak camat meminta uang Sepuluh Juta ke saya untuk memuluskan seleksi Perangkat Desa,” ungkapnya, Selasa (26/12/2023).
Setelah berselang kurang lebih satu tahun, Kepala Desa Gading Sari, merasa dimainkan oleh Camat, kemudian mendesak Camat agar segera melaksanakan perekrutan perangkat di Desa Gading Sari.
Akan tetapi, jawaban yang di berikan oleh Camat tidak sesuai dengan apa yang di harapkan.
“Dari setelah uang saya serahkan, Pak Camat menjamin perangkat yang nantinya mencalonkan diri sebagai Kasun akan diloloskan,” ujarnya.
Disamping itu Buhaeri juga membeberkan jika dirinya didesak oleh Camat agar segera memberikan uang dengan jumlah tersebut, sebagai bawahan, dirinya menyerahkan sejumlah uang yang diminta oleh camat, dengan harapan agar perekrutan Perangkat Desa segera di laksanakan.
“Ya yang namanya bawahan, ya saya serahkan uang itu ke pak Camat, apalagi pak Camat juga mendesak saya agar segera menyerahkan uang itu, yang katanya uang itu untuk meloloskan pencalonan perangkat,” paparnya.
Dirinya menambahkan, Pihak Desa sendiri sebenarnya gerah atas sikap dan perlakuan Camatnya, alih-alih ingin melaksanakan seleksi Perangkat Desa, Pihak Desa pun tidak mempunyai wewenang apabila tidak ada Rekom dari Kecamatan.
Dirinya mengaku jika usulan yang ia berikan kepada Camat sejak awal mula sejak tahun 2023.
“Pihak Desa kan harus dapat Rekom dari Kecamatan untuk melaksanakan seleksi itu, sebaliknya juga seperti itu,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Pakem, Yuhyi Wahyudi membantah, semua yang dituduhkan oleh Kepala Desa Gading Sari.
Dijelaskan Yuhyi, Dirinya memang sempat berkoordinasi dengan Kepala Desa Gading Sari untuk pelaksanaan Rekrutmen Perangkat Desa, akan tetapi lantaran situasi di Desa tersebut dalam kondisi Politik, dirinya menunda pelaksanaan Rekrutmen perangkat Desa.
Dikonfirmasi tentang Sejumlah uang yang ia terima dari Kepala Desa, Yuhyi menyangkal jika dirinya belum menerima sejumlah uang yang Kepala Desa tuduhkan.
“Ga ada mas, sampai sekarang masih belum terisi, memang ga ada uang masuk dari Kepala Desa ke saya, saya hanya mengizinkan Rekrutmen rekom itu,” katanya saat dikonfirmasi Melalui Telpon Selulernya, Rabu (27/12/2023).
Selain itu, Camat Pakem membantah adanya adanya aliran uang yang masuk ke dirinya dari Kepala Desa Gading Sari.
Kemudian, dirinya bakal memanggil yang bersangkutan untuk memanggil agar memberikan Klarifikasi terkait aliran sejumlah uang.
“Gak ada mas kalau sejumlah uang itu masuk ke saya, memang untuk Gading Sari, Rekrutmen Perangkat itu memang belum saya izinkan karena terbentur Administrasi,” pungkasnya. (Red)