Gerakan Tanam dan Panen Padi Inpari 32, Pemkab Bondowoso Target Ribuan Hektare

PJ. Bupati Bondowoso bersama Dandim 0822 dan PJ. Sekda serta Kadis Pertanian, Camat dan Kades setempat saat simbolis panen padi (foto dok: YUSI)

Bondowoso, Ulas.co.id – Dinas Pertanian melakukan panen raya padi Inpari 32 dan penanaman padi jenis yang sama di Desa Bataan Kecamatan Tenggarang, Jum’at (29/3/2024).

Kegiatan dalam program gerakan tanam dan panen padi serentak ini dilakukan langsung oleh Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, Dandim 0822, Letkol Arm Suhendra Cipta, Pj Sekda Bondowoso Haeriah Yuliati, Kadis Pertanian, Camat Tenggarang, serta Kades setempat.

Baca juga: https://ulas.co.id/secara-simbolis-pj-bupati-bondowoso-serahkan-bantuan-benih-padi-gratis-ke-65-kelompok-tani/

Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto, mengatakan, ia menyadari jika kendala saat ini yang dialami oleh petani adalah air dan pupuk.

Oleh sebab itu, untuk air pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mesin sedot air atau sumur bor. Sedangkan untuk pupuk akan disubsidi oleh pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Baca juga: https://ulas.co.id/dinas-perpustakaan-dan-kearsipan-bondowoso-melaunching-aplikasi-srikandi/

“Nanti kami akan anggarkan dan saya perintahkan Pj Sekda untuk mengakomodir pengadaan mesin sedot air. Untuk pupuk nantinya akan ada subsidi dari pemerintah,” ujarnya.

Pihaknya juga memberikan atensi kepada PPL Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), agar mendata kebutuhan pupuk dalam RDKK, benar-benar sesuai dengan fakta di lapangan.

Baca juga: https://ulas.co.id/rapat-koordinasi-pelaksanaan-pemilihan-kepala-daerah-dan-tata-kelola-penyelenggaraan-pemerintah-daerah/

Sementara Komandan Kodim 0822, Letkol Arm Suhendra Cipta menjelaskan, saat ini Pemerintah sedang gencar melaksanakan program dalam percepatan ketahanan pangan.

Jika tak dikerjakan dari sekarang, maka dikhawatirkan masyarakat akan menghadapi kekurangan pangan di masa depan.

Baca juga: https://ulas.co.id/pj-bupati-bondowoso-sidak-operasi-pasar-bulan-ramadhan-dan-menjelang-hari-raya-idul-fitri-1445-h/

Pasalnya, diperkirakan akan terjadi iklim El Nino Gorilla yang berdampak terhadap pangan.

“Karena dampak iklim, yakni El Nino Gorilla. Akan terjadi musim yang tak bersahabat,” terangnya.

Karena itulah, pihaknya melakukan gerakan ini sebagai upaya antisipasi yang perlu terus digencarkan di tengah-tengah masyarakat.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Hendri Widotono menerangkan, jika di total di kawasan tersebut ada lebih dari satu blok kawasan yang dipanen dengan penghitungan hasil panen sekitar 7,8 ton.

“Kalau ini luasan 600 m2 yang di lokasi ini saja. Ada beberapa blok. Tapi ini kan blok satu dengan produktivitas tinggi,” jelasnya.

Baca juga: https://ulas.co.id/dinas-pendidikan-bondowoso-gelar-nuzulul-quran-pengukuhan-bunda-paud-pokja-bunda-paud-serta-tppk-dan-melaunching-wajar-siaga/

Ia menyebutkan bahwa Bondowoso ditargetkan oleh Pangdam bisa melakukan gerakan tanam serentak dengan target 8.128 hektar selama bulan Maret saja. Namun hingga saat ini baru 5.440 hektar.

“Penyebabnya karena petani biasanya masih menunggu 14 harian penanaman, mudah-mudahan nutut ini,” jelasnya.

Diketahui, dalam gerakan tangan dan panen padi tersebut, juga dilakukan dialog dengan para petani. Serta peninjauan kandang ternak warga. (Yus)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *