Kurangi Peredaran Rokok Ilegal SatPol PP Bondowoso Gandeng Bea Cukai Jember Gelar Goes Downhill Competition Bondowoso 2023

Kasatpol PP Bondowoso bersama anggota serta bersama ratusan peserta goes
Bondowoso, Ulas.co.id – Dalam rangka Sosialisasi Gempur rokok ilegal Pemkab Bondowoso gandeng Bea Cukai Jember Laksanakan Goes Downhill Competition Bondowoso 2023, Bertempat di jln Pertigaan Tanggul Angin kecamatan Tegalampel. Minggu (07/12/2023).
Hadir dalam giat tersebut, Asisten II Pemkab Bondowoso Abdurrahman, Kasat Pol PP Bondowoso Slamet Yantoko S Sos MM, Kabid Gakda Awan Boediono S. Sos, Kasi Ops Sat Pol PP Ahmad Hambri SH, Bea Cukai Jember Darmawan, beserta Jajaran Sat Pol PP dan peserta Goes -/+ 300 Peserta.
Baca juga: https://ulas.co.id/sebanyak-75-lembar-langgar-aturan-satpol-pp-bondowoso-tertibkan-bener-baliho-spanduk-dan-umbul-umbul-tak-berijin-habis-masa-berlaku-dan-dipaku-di-pohon/
Para Peserta Downhill Competition Bondowoso 2023 beserta Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Start di jln Pertigaan Tanggul Angin kecamatan Tegalampel, Ratusan peserta goes competition dilepas oleh Kasat Pol PP Bondowoso Slamet Yantoko.
Dalam kesempatan itu, Darmawan, Bea Cukai Jember mensosialisasikan gempur rokok ilegal. Pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso di mana Pemerintah Kabupaten Bondowoso bisa menyelenggarakan acara Gowes bareng yang melibatkan semua kalangan masyarakat dalam acara Downhill competition di mana di dalamnya juga meliputi sosialisasi gembur rokok ilegal.
Baca juga: https://ulas.co.id/dinilai-kabupaten-inovative-pj-bupati-bondowoso-terima-penghargaan-inovative-government-award-2023/
“Acara ini dibiayai oleh DBCHT yaitu hasil tembakau, itu juga adalah pungutan negara terhadap barang yang mempunyai sifat dan karakteristik tersebut yang disebabkan oleh undang-undang apa saja barang kerajinan, yang pertama tentunya adalah produk hasil tembakau, yang kedua adalah etil alkohol yang ketiga adalah minuman mengandung etil alkohol yang biasa kita kenal dengan miras,” terangnya.
Baca juga: https://ulas.co.id/kasdim-0822-bondowoso-hadiri-rakor-pengelolahan-distribusi-logistik-pemilu-tahun-2024/
perlu ketahui juga bahwa penerimaan Cukai untuk tahun 2002 sebesar 226 triliun di mana 2% dari itu akan dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah dalam hal ini salah satunya adalah Kabupaten Bondowoso dan dari Pendapatan tersebut yang diterima oleh Kabupaten Bondowoso 50% akan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, 40% untuk kesehatan dan 10% adalah untuk penegakan hukum.
Baca juga: https://ulas.co.id/kaji-banding-satpol-pp-kabupaten-sumenep-ke-satpol-pp-bondowoso-tentang-dana-dbhcht-th-2023-2024/
“Dimana untuk menegakkan hukum bea cukai Jember akan berkoordinasi dengan Satpol PP Bondowoso, Jadi selama ini kita sudah sangat sering berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Satpol PP Bondowoso dalam upaya memberantas rokok ilegal. Tapi tentunya ini tidak cukup karena kita juga membutuhkan peran serta dari Bapak Ibu semuanya di sini, dengan cara tidak mengkonsumsi dan memperjual belikan rokok ilegal,” ungkapnya.
Baca juga: https://ulas.co.id/peringati-hari-anti-korupsi-sedunia-tahun-2023-satpol-pp-damkar-dan-linmas-gelar-jjs/
Darmawan juga menambahkan, apa itu rokok ilegal, rokok ilegal itu dibagi menjadi empat jenis yang pertama dan yang paling banyak beredar adalah rokok polos, rokok polos adalah rokok yang tidak dilengkapi pita Cukai. Kalau bahasa ini mungkin rokok yang tadek bandrolah.
“Jadi tidak ada bandrolnya yang kedua adalah rokok yang dilengkapi dengan pita Cukai bekas jadi kita juga yang sudah dilengkapi di rokok itu atas permintaan oknum agar diminta untuk dilepas pelan-pelan dengan tujuan nanti akan dibeli, secara filosofi bisa juga itu begitu bungkus rokok dibuka harusnya sudah rusak. Jadi cukai itu hanya sekali pakai,” paparnya.
Baca juga: https://ulas.co.id/operasi-gabungan-opgab-peredaran-rokok-ilegal-satpol-pp-bea-cukai-jember-di-wilayah-bondowoso/
Sementara itu Asisten II Pemkab Bondowoso Abdurrahman kepada peserta goes menerangkan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas partisipasinya telah mengikuti acara Downhill competition ini.
“Tentunya ini ada maksud dan tujuannya selain bisa kita berolahraga juga kita berwisata di daerah kita sendiri, Menikmati keindahan alam salah satunya di lokasi ini, sekalian tadi telah disampaikan, jadi sedikit saja saya menyampaikan bahwa Sosialisasi Gempur Rokok ilegal ini yang namanya tadi adalah alokasinya dari DBCHT. Yang nilainya di Bondowoso ini kurang lebih 65 miliar ini digunakan pertama bidang kesehatan, bidang kesehatan untuk mencapai universal khas favorit ini diperuntukkan bagi masyarakat untuk berobat secara gratis, yang kedua bahwa dana cukai ini kembali kepada masyarakat tidak berupa uang tetapi berupa program tetapi juga ada bantuan untuk masyarakat kita yang namanya BLT bantuan langsung tunai, Dana Cukai itu diperuntukkan tidak seluruh masyarakat, tetapi masyarakat tertentu yang mereka sebagai pelaku hasil tembakaunya,” jelasnya.
Baca juga: https://ulas.co.id/bentuk-kekompakan-antara-pemkab-dan-kodim-serta-polri-antisipasi-bencana-banjir/
Ia berharap tahun depan lokasinya juga tidak hanya di sini Mungkin di lokasi yang lain yang lebih bagus lagi karena destinasi wisata di Kabupaten Bondowoso cukup banyak apalagi Wisata di Bondowoso sekarang udah masuk di dalam UGG.
Baca juga: https://ulas.co.id/1205-2/
“Jadi UNESCO Global Geopark yang tentunya tidak semua Kabupaten bisa mendapatkan predikat UNESCO, setelah masuk di dalam UGG itu UNESCO Global Geopark itu nanti yang akan menjadi marketingnya, yang memasarkan itu adalah 20 negara yang masuk di dalam naungan UNESCO. Oleh karena itu Bapak Ibu sekalian Ayo kita berwisata di daerah kita sendiri berwisata di daerah kita sendiri karena hanya kita yang bisa membesarkan bisa menjadi marketing wisata di daerah kita sendiri,” pungkasnya. (Red)