Lomba Domino Antar Desa, Simbol Kebersamaan dan Sinergi Masyarakat Bondowoso

Bondowoso, Ulas.co.id – Sebuah momen bersejarah tercipta di Kabupaten Bondowoso ketika puluhan desa bersatu dalam sebuah kegiatan penuh semangat kebersamaan: Lomba Domino Antar Desa. Kegiatan ini bukan sekadar kompetisi permainan tradisional, melainkan simbol kuat dari solidaritas, sinergi, dan cita-cita luhur masyarakat desa untuk menjaga kondusivitas wilayah serta mendukung visi-misi pembangunan Kabupaten Bondowoso. Rabu malam (10/9/2025) bertempat di cafe Macau di Kota Kulon.

Lomba yang digelar atas inisiasi Persatuan Kepala Desa Indonesia (PKDI) cabang Bondowoso dan mendapat dukungan penuh dari SKAK Bondowoso, diikuti oleh 70 desa dengan melibatkan perwakilan warga dari masing-masing wilayah.

“Ini bukan sekadar lomba. Ini adalah bentuk energi persatuan yang nyata. Kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat desa memiliki tanggung jawab moral yang tinggi untuk menjaga keharmonisan sosial, serta turut berperan aktif dalam pembangunan Bondowoso,” ujar Taufan Firdaus, Divisi Hukum PKDI cabang Bondowoso.

Sementara itu, Mathari, Ketua SKAK Bondowoso, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kekuatan akar rumput dalam mempererat jalinan silaturahmi antar desa, sekaligus sebagai media edukasi sosial yang membangun.

“Kegiatan seperti ini harus menjadi budaya. Masyarakat desa bukan hanya penonton pembangunan, tapi pelaku utama yang bisa menciptakan perubahan. Lomba ini bukan tentang menang atau kalah, tapi tentang rasa memiliki terhadap kabupaten kita tercinta,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, tidak hanya peserta lomba yang hadir, tetapi juga ratusan warga sebagai penonton yang datang dengan semangat damai dan saling menghormati. Mereka hadir bukan untuk bertanding, melainkan untuk menjaga suasana tetap aman, nyaman, dan penuh persaudaraan.

Lomba domino ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap program-program nasional, khususnya dari Kejaksaan Republik Indonesia yang mendorong budaya hukum restoratif dan rekonsiliatif yang diterima oleh semua lapisan masyarakat.

Tujuan dan Harapan kegiatan ini untuk meningkatkan rasa solidaritas antar warga desa dan Mendukung penuh visi misi Bupati Bondowoso Berkah dalam menciptakan daerah yang kondusif dan progresif.

“Ini menjadi platform kolaborasi antara desa, kecamatan dan kabupaten untuk menghidupkan kembali budaya permainan tradisional sebagai media perekat sosial.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa di tengah arus globalisasi dan tantangan zaman, masyarakat Bondowoso tetap teguh menjaga nilai-nilai lokal, gotong royong, dan semangat kebersamaan sebagai pondasi utama menuju Bondowoso yang lebih baik.

“Bondowoso bukan hanya milik pemerintah, tapi milik semua. Dari desa untuk Indonesia,” pungkasnya. (Yus)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *