Pj. Sekda Bondowoso Kukuhkan Forum Anak ke VII dan Launching 155 Puspaga 2024

PJ. Sekretaris Daerah kabupaten Bondowoso Haeriah Yuliati saat berikan sambutan dalam acara pembukaan pengukuhan forum anak yang ke VII dan Launching Puspaga 155 Th. 2024 (foto dok: Yusi Ulas co.id)

Bondowoso, Ulas.co.id – Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso Haeriah Yuliati mengukuhkan Forum anak yang ke VII dan Launching ke 155 Puspaga tahun 2024. Bertempat di pendopo Bupati, Jumat (15/03/2024).

Pada kegiatan pengukuhan forum anak Bondowoso yang VII dan launching 155 Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) yang berbasis pesantren dan masyarakat serta talk show pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak Bondowoso di Kabupaten Bondowoso.

Baca juga: https://ulas.co.id/pemkab-bondowoso-gelar-rembuk-stunting-2024-dengan-tema-cegah-stunting-menuju-indonesia-emas/

Dalam sambutannya PJ. Bupati Bondowoso melalui Pj. Sekda Haeriah Yuliati menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara pengukuhan forum anak Bondowoso ke VII dan Launching Puspaga ini.

“Mudah-mudahan melalui forum ini tercipta generasi generasi muda penerus bangsa yang menciptakan karya-karya yang kreatif dan juga inovatif, Pemerintah Kabupaten Bondowoso telah berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten layak anak.

Sebagai perwujudan Kabupaten layak anak peran serta anak sebagai pelopor dan pelapor yang diwadahi dalam forum anak perlu dioptimalkan forum anak mempunyai fungsi sebagai wadah partisipasi anak yang menampung aspirasi suara pendapat keinginan dan kebutuhan anak tentang pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus perlindungan khusus anak dalam proses pembangunan.

“Sampaikan aspirasi kawan-kawan, saudara untuk menjadi salah satu pertimbangan dalam perumusan kebijakan maupun program dari pemerintah. Saudara berperan serta sebagai pelopor dan pelapor yang diwadahi dalam forum anak dan berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan jadilah pelopor dengan senantiasa membiasakan berpindah berpikir dan berkata positif berinovasi dan juga kreatif dimulai dari diri sendiri,” jelas Pj. Sekda Bondowoso.

Baca juga: https://ulas.co.id/satlantas-polres-bondowoso-melaksanakan-sosialisasi-dalam-rangka-ops-semeru-2024-kepada-pelajar/

Selanjutnya, kata PJ Sekda, mengajak orang lain atau teman untuk ikut melakukan kebiasaan tersebut, lakukan pemetaan dan pemilihan itu sesuai dengan kebutuhan serta kondisi anak Bondowoso dan berikan masukan alternatif solusi atas isu tersebut.

Jadilah pelopor dengan melaporkan hambatan pemenuhan anak-anak dan perlindungan khusus anak yang dialami diri sendiri maupun orang lain kepada pemerintah melalui pendamping dalam hal ini Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Bondowoso.

Baca juga: https://ulas.co.id/bazar-ramadhan-1445-h-resmi-dibuka-dengan-sajian-beragam-kuliner/

“Dengan kata lain jadilah mitra yang baik bagi rekan-rekan anak dan pemerintah, saudara adalah generasi penerus bangsa di tangan saudara lah nasib bangsa kita di masa depan. Jadilah agen perubahan demi kemajuan Kabupaten Bondowoso dan lebih luas lagi demi kemajuan Negeri Kita tercinta ini,” ujarnya.

Baca juga: https://ulas.co.id/finalisasi-lkpj-bupati-ta-2023-dan-rapat-koordinasi-penyusunan-laporan-evaluasi-kinerja-pejabat-kepala-daerah-triwulan-ii-tahun-2024/

Dengan dilaunchingnya 155 Puspaga berpacus masyarakat ini dan juga pesantren yang melibatkan banyak organisasi masyarakat di Kabupaten Bondowoso. Tentu keterlibatan lembaga-lembaga masyarakat menjadi bagian penting untuk memperkuat komitmen kita bersama dalam mewujudkan Kabupaten layak anak gugus tugas Kabupaten layak anak khususnya.

“Melalui Dinas Sosial saya perintahkan untuk memfasilitasi kebutuhan forum anak, dampingi kegiatan forum anak agar dapat menjadi agen perubahan bagi anak-anak Bondowoso, pastikan prinsip kesadaran diri tanpa paksaan dan keselamatan bagi anak benar-benar terpenuhi termasuk juga seluruh Camat saya himbau untuk meningkatkan komitmen dalam pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan khusus anak melalui forum anak yang ada di tingkat kecamatan hingga tataran desa,” imbaunya.

Baca juga: https://ulas.co.id/tp-pkk-bondowoso-tinjau-tatik-cekatan-dpkp-siap-support-program-gas-tancap/

Lebih lanjut PJ. Sekda, dalam forum anak Kecamatan untuk seluruh perangkat daerah silahkan untuk saling berkoordinasi dan membangun sinergi yang baik khususnya hingga di tingkat kecamatan dan desa.

“Agar pada setiap jenjang perencanaan pembangunan forum anak bisa terlibat dan berpartisipasi aktif dalam menyampaikan suaranya dalam hal pemenuhan hak dan mewujudkan Kabupaten Bondowoso yang layak anak,” tambahnya.

Haeriah juga mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Bondowoso hanya mampu untuk mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas partisipasi saudara semuanya.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso tidak mampu untuk bergerak sendiri, karena kami juga memiliki keterbatasan peran serta dari seluruh stakeholder sangat kami butuhkan dan ini dapat kita lihat hasilnya seperti yang tadi sudah disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial P3AKB perkembangan atau penurunan tingkat kekerasan pada anak kemudian juga pernikahan dini juga bisa kita tekan sedemikian rupa,” ungkapnya.

Ia berharap, ke depan tingkat kekerasan pada anak bisa ditekan lebih maksimal lagi peran serta semua pihak sangat kami butuhkan karena Pemerintah Kabupaten Bondowoso tidak mampu untuk melakukan itu secara sendiri saja.

“Karena OPD kita juga terbatas maka peran serta dari tokoh masyarakat tokoh agama dan juga instansi sangat kami butuhkan, demikian juga terima kasih kepada tim penggerak PKK Kabupaten, dharma wanita dan juga organisasi wanita yang lain yang selama ini sudah banyak membantu Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam melaksanakan atau memberikan edukasi kepada keluarga dan juga anak-anak di lingkungan sekitarnya. Sehingga kebutuhan anak-anak di Kabupaten Bondowoso terhadap perlindungan dan hak-hak yang lain ini bisa lebih kita maksimalkan untuk pemenuhannya,” katanya.

Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih juga untuk ketua GP Ansor Kabupaten Bondowoso yang juga menjadi penggeraknya dalam forum anak di Kabupaten Bondowoso.

“Ini juga pembentukan waspada juga merupakan kontribusi dari beliau juga, begitu juga dari Kementerian agama yang sudah banyak mensupport untuk menekan angka pernikahan dini. Jadi sosialisasi sosialisasi edukasi yang diberikan kepada masyarakat ini sangatlah penting untuk bisa mewujudkan harapan kita agar Bondowoso benar-benar menjadi kabupaten layak anak,” pungkasnya. (Yus)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *