PJ Sekda Bondowoso Resmikan “JOB FAIR 2024” 1026 Lowongan Pekerjaan Disiapkan Bagi Para Pencari Kerja

PJ Sekda didampingi Kepala Dinas DPMPTSP Bondowoso saat berikan sambutan dan foto bersama para investor dan pencari kerja ( foto dok: YUSI Ulas.co.id)

Bondowoso, Ulas.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP) Kabupaten Bondowoso Menggelar kegiatan “JOB FAIR” tahun 2024 yang berlangsung di Aula Balai Pelatihan Kerja (BLK) Tenggarang Bondowoso. Rabu (11/9/2024).

PJ. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso Haeriah Yuliati mengatakan bahwa sebagaimana tingkat pengangguran terbuka atau PPT Kabupaten Bondowoso yang dirilis pada tahun 2023 masih relatif tinggi yakni sebesar 4,15% namun ini juga masih lebih rendah dibandingkan dengan tingkat Provinsi Jawa Timur yang menyentuh pada angka 4,88%.

“Angka pengangguran ini dari segi jumlah di Kabupaten Bondowoso masih cukup besar, jadi meskipun masih di bawah angka pengangguran terbuka Provinsi Jawa Timur. Namun untuk Kabupaten Bondowoso ini masih cukup besar yaitu di angka 19.432 orang ditambah lagi dengan jumlah kelulusan SMA maupun SMK dan sederajat pada tahun 2024 yang mungkin saat ini memang masih belum terdaftar,” jelasnya.

Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak guna untuk menanggulangi hal tersebut.

“Jadi untuk menanggulangi tingkat pengangguran terbuka ini maka perlu kerjasama semua stakeholder yang ada di Kabupaten Bondowoso,” ujarnya.

Seiring dengan pengaruh globalisasi teknologi dan juga perdagangan internasional pihaknya menyadari bahwa rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja menjadi salah satu kelemahan untuk dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar.

Selain itu upaya pencapaian peningkatan kualitas penyelenggaraan pembangunan bidang ketenagakerjaan tidaklah mudah dengan jumlah penduduk yang semakin besar sehingga pertumbuhan angkatan kerja lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan kecepatan kerja yang tersedia ketidakseimbangan ini diakibatkan adanya kesenjangan informasi antara perusahaan sebagai pengguna tenaga kerja dengan para pencari kerja seringkali terjadi perusahaan pengguna tenaga kerja sulit untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualitas dan juga formasi yang ada atau jabatan yang tersedia.

“Salah satu upaya untuk menanggulangi ketidakseimbangan masyarakat ketenagakerjaan yang mengakibatkan masih tingginya angka pengangguran tersebut adalah dengan memperluas kesempatan kerja melalui pelaksanaan bursa kerja atau Job Fair di mana kegiatan ini merupakan wadah bagi perusahaan-perusahaan untuk bertemu secara langsung dengan para pencari kerja untuk terbentuknya maksud dan tujuan. Maka diperlukan sinergitas yang baik antara pemerintah bersama perusahaan dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan,” tegas PJ Sekda Haeriah.

Dikatakan, ketenagakerjaan atau JOB FAIR ini adalah momen atau sarana yang diberikan oleh pemerintah untuk mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan yang nantinya akan menggunakan tenaga kerja tersebut.

“Harapan kami nantinya perusahaan-perusahaan ini bisa memberikan ruang yang lebih luas kepada para tenaga kerja yang ada saat ini, jadi ketergantungan pemerintah terhadap para pengusaha itu juga masih sangat tinggi. Karena pemerintah juga tidak mampu untuk memberikan menyediakan lapangan kerja sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang semakin tahun semakin meningkat,” bebernya.

Pelaksanaan ini tidak terlepas dari partisipasi aktif para pengusaha serta instansi teknis atau sektor terkait dalam penyerapan tenaga kerja Pemerintah Kabupaten Bondowoso, fasilitasi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berpihak pada usaha swasta yang banyak menyerap tenaga kerja.

“Jadi kita Kabupaten Bondowoso ini memberikan ruang bagi pengusaha untuk bisa melakukan usahanya di Kabupaten Bondowoso. Ini merupakan sinergi yang kami lakukan untuk mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Kabupaten Bondowoso,” ujarnya.

Bondowoso memiliki banyak sekali potensi sebetulnya yang bisa digali. Namun demikian, lanjut Haeriah Yuliati, kita membutuhkan Para investor untuk bisa memaksimalkan potensi yang kita miliki kalau kita hanya bergantung kepada APBD saja maka ini akan sulit untuk bisa kita maksimalkan.

“Jadi sayang sekali ketika potensi yang kita miliki tidak kita manfaatkan secara maksimal maka kita berharap adanya investor, semakin banyak investor yang masuk ke Kabupaten Bondowoso maka peluang kerja bagi masyarakat atau adik-adik kita di usia kerja itu akan semakin besar,” paparnya.

Bagi pengguna tenaga kerja diharapkan mendapatkan tenaga kerja yang berkompeten atau memiliki kompetensi yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang diinginkan.

“Dan bagi pencari kerja manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat dan juga minat yang diinginkan, kami juga berharap kepada tenaga kerja nanti terbatas,” pungkasnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, PJ Sekda Haeriah Yuliati melantunkan sebuah pantun, “Sarapan pagi dengan ikan sepat, ikan sepat di raja Ampat, mari melangkah dengan cepat untuk sukseskan Job Fair 2024”.

Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bondowoso Nunung Setia Ningsih saat berikan sambutannya (foto dok: YUSI Ulas.co.id)

Sementara itu dalam laporannya Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP) Kabupaten Bondowoso, Nunung Setia Ningsih memaparkan bahwa kegiatan Job Fair tahun 2024 tersebut menyediakan 1026 lowongan pekerjaan yang disiapkan bagi para pencari kerja.

Tentunya kegiatan ini merupakan moment yang ditungu-tunggu para pencari kerja (Pencaker).Kegiatan yang dibuka dari pukul 07.30 hingga pukul 15.00 WIB tersebut diharapkan mampu meraih perhatian warga , untuk berpartisipasi sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bondowoso.

“Pemerintah Kabupaten Bondowoso bekerjasama dengan 40 perusahaan yang siap menerima para pelamar. Para Pencaker tidak dipungut biaya apapun atau gratis, mereka hanya diwajibkan membawa persyaratan seperti CV, KTP, Ijazah, Foto 4×6 serta persyaratan lainnya,” ungkapnya.

Nunung juga mengatakan bahwa giat tersebut dilatar belakangi oleh banyaknya pengangguran sehingga perlu menanggulangi pengangguran, meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bondowoso.

“Satu fungsi layanan untuk memfasilitasi bertemunya pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja secara langsung, tujuannya adalah untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Bondowoso,” terangnya.

Adapun sasaran kegiatan ini, terserapnya tenaga kerja di Kabupaten Bondowoso karena sebanyak kurang lebih 1026 berbagai jenis jabatan dari 40 perusahaan baik dari Bondowoso atau dari luar Bondowoso disediakan dalam Job Fair kali ini. (Yus)

 

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *