Pj. Sekda Hadiri Pelepasan KKN Universitas Gabungan IAIN Sunan Ampel 2024 di Bondowoso
PJ. Sekretaris Daerah kabupaten Bondowoso Haeriah Yuliati saat berikan sambutan nya kepada semua Rektor dan mahasiswa peserta KKN (foto dok: YUSI)
Bondowoso, Ulas.co.id – Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso Haeriah Yuliati hadiri pelepasan Mahasiswa KKN Gabungan IAIN Sunan Ampel tahun 2024. Selasa (09/07/2024) bertempat di pendopo Bupati setempat.
Dalam sambutannya PJ
Sekda Kabupaten Bondowoso Haeriah Yuliati mengucapkan selamat datang kepada semua mahasiswa yang terdiri dari Pamekasan kemudian dari IAIN Ponorogo dari IAIN Kediri, Samarinda Jember yang bergabung pada kesempatan siang hari ini.
Rekan-rekan forpimcam grujugan di sini hadir Sekretaris Kecamatan dari Kapolsek dan juga Danramil sebagai lokus atau lokasi.
Mengawali sambutannya Haeriah Yuliati, atas nama pribadi dan juga Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dengan ditempatkannya mahasiswa peserta KKN di wilayah Kabupaten Bondowoso.
“Kami merasa gembira dengan KKN ini paling tidak sedikit banyak akan membantu meningkatkan pengetahuan serta ikut mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Bondowoso,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata PJ. Sekda Haeriah, pada kesempatan ini ia berharap nantinya para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN dapat melakukan identifikasi permasalahan yang ada di masyarakat hal tersebut akan dapat menjadi bahan masukan baginya untuk menyusun kebijakan perbaikan di masa yang akan datang.
“Dengan KKN ini kami berharap dapat ikut membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat saat ini ada permasalahan-permasalahan sosial yang memang merupakan permasalahan nasional yang juga terjadi di Kabupaten Bondowoso, salah satunya diantaranya adalah terkait dengan kemiskinan ekstrem kemudian tingginya angka stunting dan juga masih tingginya pula antara pernikahan dini. Jadi di Bondowoso tiga hal ini merupakan prioritas kami yang nantinya harus kami tuntaskan yang pertama adalah pengetesan kemiskinan ekstrem kemudian menurunkan angka stunting dan juga menurunkan angka pernikahan dini,” ungkapnya.
Sebagai kaum intelektual dan pembaharu mahasiswa harus memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan dan meningkatkan kualitas sehingga dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi suksesnya pelaksanaan pembangunan ke depan diharapkan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan perguruan tinggi melalui kuliah kerja nyata dapat diorientasikan pada penyiapan mahasiswa sebagai sarjana pendamping masyarakat dan upaya pemberdayaan masyarakat desa melalui implementasi Tri Dharma perguruan tinggi para mahasiswa yang memiliki kelebihan di bidang ilmu pengetahuan dan juga teknologi.
Maka dari itu, mahasiswa diharapkan mampu menumbuhkan motivasi dan juga inovasi masyarakat untuk bisa lebih maju diantaranya dengan membantu menemukan peluang usaha yang nantinya akan bermanfaat bagi dirinya sendiri keluarga maupun masyarakat serta menyusun program yang dapat dilaksanakan dan disesuaikan dengan kemampuan kondisi dan situasi yang ada di masyarakat,” harapnya.
Diakhir sambutannya, PJ Sekda berpesan kepada para mahasiswa, kembangkan ilmu saudara agar semakin kreatif dan juga inovatif sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi percepatan penggalian dan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia pedesaan bagi kemajuan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat utamanya di Kabupaten Bondowoso.
“Marilah dengan semangat kita optimalkan kompetensi tugas dan fungsi masing-masing dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Bondowoso yang semakin maju sekalian melalui pelaksanaan KKN ini saya berharap nantinya adik-adik juga bisa bersosialisasi dengan masyarakat sebagai bekal nantinya ketika adik-adik harus terjun di masyarakat setelah melaksanakan atau menuntaskan perkuliahannya, yang perlu adik-adik ketahui bahwa kondisi masyarakat memang akan sangat jauh berbeda dengan situasi di kampus. Nah untuk itulah maka para dosen memberikan kesempatan bagi adik-adik mahasiswa untuk belajar mempersiapkan diri dengan terjun di masyarakat seperti apa kehidupan masyarakat itu yang sesungguhnya agar nantinya pada saat adik-adik sudah saatnya terjun di masyarakat sebagai praktisi baik itu nanti ada di tatanan birokrasi kemudian juga di sektor yang lain sebagaimana tadi disampaikan oleh Pak Wakil rektor,” paparnya.
Sementara itu Wakil Rektor IAIN Mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Ibu Sekda Kabupaten Bondowoso yang sudah berkenan dan sudi menerimanya untuk memfasilitasi program KKM kolaboratif ini.
Wakil Rektor itu juga menghaturkan banyak terima kasih kepada segenap ketua dan kampus LP2M plus kemakmuran AIAN Sunan Ampel yang hadir dan selalu setia untuk terus menghidupkan program kuliah kerja nyata berkolaboratif sehingga dari tahun ke tahun ini terus melaksanakan dengan tuan rumah secara bergiliran dan kebetulan pada tahun ini kita menjadi tuan rumah bagi kegiatan KKN ini.
“Berikutnya kami sengaja memilih Kabupaten Bondowoso untuk dijadikan sebagai status destinasi pengabdian kolaboratif karena di samping Kabupaten Bondowoso juga merupakan mitra dari Jember Bondowoso juga memiliki potensi-potensi yang cukup menarik yang bisa kita pelajari bersama dan sekaligus kita semuanya juga akan bisa mengabdikan diri dan berkontribusi untuk pembangunan terutama di daerah Kabupaten Bondowoso,” ucapannya.
Selanjutnya bahwa kegiatan KKN kolaboratif yang tidak hanya melibatkan kolaborasi di tingkat internal PTKIM plus kemakmuran X IAIN sunan Ampel tetapi juga merupakan kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah Kabupaten ini merupakan satu bentuk konkret dari kerjasama di dalam melaksanakan dan sukseskan program pembangunan pemerintah.
“Karena perguruan tinggi dan pemerintah daerah sama-sama memiliki kewajiban dan tugas untuk melaksanakan tugas di dalam berpartisipasi dan subjek dan pembangunan nasional baik dalam bidang sosial ekonomi pendidikan dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Yus)