Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso Terpilih Dihadiri Oleh Wagub Jatim Emil Dardak

Wagub Jatim Emil Dardak didampingi Ketua DPRD dan wakil ketua DPRD usai melakukan Sertijab Bupati dan wakil Bupati Bondowoso di gedung DPRD setempat (foto dok: Yusi Ulas.co.id)
Bondowoso, Ulas.co.id – Serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso terpilih yakni Ra Hamid dan Ra As’at sebagai Bupati dan wakil Bupati Bondowoso periode 2025-2030, acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Dardak. Kamis (06/3/2025) bertempat di Aula Graha Paripurna Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bondowoso.
Menurut Wagub Jatim Emil Dardak menyampaikan bahwa pertama-tama arahan dari ibu gubernur adalah bagaimana pihaknya harus selaras dari pusat Provinsi hingga ke kabupaten dan ini sudah dimudahkan nggak usah dua kali kerja daerah cukup merujuk ke provinsi.
“Karena provinsi sudah menuju ke pusat, dan kita selaraskan salah satu di dalamnya adalah kesejahteraan pengentasan kemiskinan menjadi tujuan utama dari pemerintahan saat ini program seperti makan bergizi gratis ini. Tentunya berdampak kepada konfigurasi anggaran di tingkat pusat tetapi itulah sebabnya diminta bahwasanya apabila konfigurasi anggaran tersebut memiliki dampak ke daerah melakukan rekonfigurasi.
Misalnya, kata Emil Dardak. Ada program strategis yang mari kita coba persembahkan kegiatan-kegiatan yang masih bisa ditinjau ulang prioritasnya untuk hari ini.
“Nah, itulah yang menjadi sumber untuk mendanai program-program yang penting untuk pengentasan kemiskinan dan mendorong ekonomi setempat, yang kemudian tadi ada angka kemiskinan sekitar 12% atau setara dengan 99,6.000. Inilah yang perlu ada sebuah metode langkah dan kolaborasi yang sangat efektif supaya ini bisa diidentifikasi dan dilakukan penanganan terstruktur,” ujarnya.
Untuk hal ini karena tidak ada pengurangan bansos dari pusat Provinsi atau di lingkungan sekolah yang harusnya gratis ada pungutan-pengungutan, namanya sumbangan infaq.
“Ini yang harus kita berantas bersama-sama, namun mudah-mudahan kalau kita disiplin melakukan itu Insyaallah kita sudah mengurangi beban saudara-saudara kita yang kurang mampu untuk cara ekonomi,” ungkapnya.
Wagub Emil juga mengatakan bahwa Kabupaten itu bekerja juga sebagai bagian dari langkah-langkah propinsi.
“APBD saja bahkan di review juga oleh provinsi. Jadi apa yang dilakukan oleh kabupaten adalah hasil pembahasan provinsi ada yang kewenangannya sifatnya kongres ada kewenangan yang memang sudah dibagi secara spesifik, nah kalau kita bicara pendidikan tingkat SMA SMK yaitu kewenangannya provinsi. SMP SD PAUD itu kewenangan dari kabupaten atau kota,” tetangnya.
Sementara infrastruktur jalan provinsi itu tentu yang menjadi kewenangan provinsi harus dilakukan secara prima tapi ada juga yang komplain komponen ini kita berkolaborasi bersama.
Misalnya pertanian tadi cari produk yang memang punya nilai tambah tinggi mungkin masih ada robustanya juga sudah mulai diklaim sudah mulai turun produktivitas harus tanam ulang Karena petani enggan untuk mencabut tanaman yang sudah ada karena mereka biasa panen dari itu.
“Maka harus ada solusi selama masih nunggu sampai yang baru ini berbuah solusi pendapatan alternatifnya apa bagi petani ini, nah ini yang perlu kita pikirkan tapi sekali lagi menurut saya kaitannya juga dengan pariwisata dan pertanyaannya sudah beroperasi ini akan menjadi kesempatan luar biasa untuk menarik wisatawan dari Surabaya Sidoarjo Malang Gresik, jadi kalau mau wisata pantai mungkin di Situbondo wisata gunung mungkin ke Bondowoso termasuk wisata ijennya,” jelasnya.
Nah, ini yang kemudian harus dipersiapkan dari sekarang komoditas unggulannya apa rasanya kalau diminum di atas itu akan lebih enak dan cari pembeliannya juga antara Bromo dengan Ijen.
“Supaya orang alternatif kalau pengin kenapa apa yang berbeda dari Bromo itu harus juga dicari itu, beberapa hal yang kita akan perdalam lagi dengan Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati untuk menata,” Pungkasnya. (Yus)