Dua Rumah di Desa Besuk Klabang Ludes Terbakar, Korban Kini Tinggal Di Pendopo Milik Kades

Pj. Sekda Bondowoso didampingi Kabag Prokopimda, Kasatpol PP Damkar, Camat Klabang beserta Kades Besuk
Bondowoso, Ulas.co.id – Dua Rumah milik Buhari dan Eko, warga Desa Besuk, Dusun Demang, Kecamatan Klabang Bondowoso ludes terbakar.
Akibat kejadian tersebut, Eko mengalami Kerugian kurang lebih 65 juta, beserta dokumen penting lainnya lenyap dilalap si jago merah.
Beruntungnya, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, Namun harta milik Eko dan keluarganya hilang tanpa sisa, dan saat ini hanya tersisa puing-puing sisa kebakaran.
Baca juga: https://ulas.co.id/evaluasi-triwulan-pj-bupati-pemkab-bondowoso-wajib-penuhi-laporan-capaian-pbb/
Kejadian itu terjadi Kamis kemarin, seperti yang dituturkan Kepala Desa setempat, kejadian tersebut merenggut harta milik korban. Hingga saat ini korban tinggal di Pendopo miliknya.
“Saat ini korban beserta keluarganya tinggal di pendopo, dekat dengan kolam renang,” katanya, Senin (6/11/2023).
Hingga saat ini, dari warga sekitar turut ikut membantu dengan anggaran Swadaya atau sukarela.
“Sebenarnya banyak warga sekitar sini, sudah banyak mengumpulkan bahan-bahan untuk membantu korban, tapi kita nunggu Pemerintah Kabupaten datang,” ujarnya.
Baca juga: https://ulas.co.id/pj-bupati-bondowoso-minta-satu-opd-satu-inovasi/
Bertepatan dengan hal itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Haeriah Yuliati, bersama Kepala Dinas Sosial dan P3AKB, Anisatul Hamidah dan Kasatpol PP, Damkar Kabupaten Bondowoso, Slamet Yantoko beserta Kabag Prokopimda Adi Sunaryadi mendatangi rumah Korban.
Kedatangan rombongan Pemkab itu dalam rangka memberikan bantuan sosial berupa sembako dua Kantong, sebelumnya, dari Dinas Sosial P3AKB juga sempat menyalurkan bantuan kepada korban.
“Kami melalui BPBD dan Dinsos memberikan Bantuan berupa sembako kepada korban kebakaran, mudah-mudahan bisa meringankan sedikit beban korban,” kata Haeriah usai menyerahkan bantuan.
Melihat kondisi rumah pasca kebakaran, Pemkab berencana akan berkoordinasi dengan Baznas, hal tersebut Lantaran kerusakan rumah yang dialami korban tergolong rusak berat. Artinya dari BPBD belum bisa mengakomodir kebutuhan perbaikan Rumah terdampak bencana yang rusak parah.
Baca juga: https://ulas.co.id/pj-bupati-melalui-pj-sekda-bondowoso-sambut-kedatangan-tim-kementrian-lhk/
Kemudian, Haeriah meminta kepada BPBD agar secepatnya dikoordinasikan dengan Baznas untuk perbaikan rumah korban.
“Melihat kondisi saat ini, rumah korban sangat memprihatinkan, jadi kita secepatnya minta kepada BPBD untuk mengkoordinasikan dengan Baznas,” pungkasnya. (Wahyu/red)

