Pemkab Bondowoso Persiapkan Generasi Emas Berkualitas dan Kolaborasi di Berbagai Pihak
Bondowoso, Ulas.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso siapkan generasi emas berkualitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak, juga keterlibatan komunitas untuk pemenuhan fasilitas untuk kegiatan budaya, kreativitas, dan rekreatif yang ramah anak. Senin (21/4/2025) bertempat di Aula Sabha Bina Praja Pemkab setempat.
Salah satunya yang dilakukan oleh forum anak desa yang bekerjasama dengan gabungan apresiasi seni (GAS) di bondowoso dalam menyiapkan pertunjukan ngampar lamak yang substansi penampilan yang dibawakan berisi edukasi dan kampanye untuk mencegah kekerasan dan perkawinan pada anak.
Hingga tahun 2024 lalu, angka kasus kekerasan terhadap anak yang terlaporkan mencapai 56 kasus. semakin bertambahnya angka kekerasan ini, mengindikasikan bahwa rasa percaya masyarakat terhadap Sparat Penegak Hukum (APH) semakin tinggi.
“Kami sampaikan terimakasih kepada kejaksaan, pengadilan, dan juga kepolisian yang dalam hal ini menjadi lembaga layanan yang dipercaya oleh masyarakat dalam memberikan pendampingan hukum bagi anak korban kekerasan,” terang Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid.
Selain itu juga diperkuat dengan adanya UPTD PPA di Kabupaten Bondowoso, dengan inovasi Lemper Usus (Layanan Empati Perlindungan Khusus) yang memberikan layanan secara cekatan (cepat, akurat, komprehensif, dan terintegrasi) pada pendampingan bagi korban kekerasan terhadap anak.
“Mulai dari layanan pendampingan psikis, kesehatan, mediasi, rehabilitasi sosial, dan layanan lainnya,” ujar Bupati.
Kabupaten Bondowoso juga telah membentuk Satgas PPA mulai di tingkat kabupaten dan 23 kecamatan serta diperkuat di tingkat desa dengan adanya perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM).
“Dalam memberikan layanan dan pendampingan bagi anak-anak dari kelompok rentan seperti difabel, anak terlantar, anak dengan perilaku sosial menyimpang dan lainnya,” jelasnya.
Kabupaten Bondowoso memiliki inovasi bondowoso social care (BSC) yang selalu aktif melakukan penjangkauan dan pendampingan bagi anak-anak dari kelompok rentan lainnya selain korban kekerasan.
DI Desa-desa pendampingan program power aktif berkegiatan untuk mewujudkan desa yang layak anak dan beberapa desa sudah menetapkan peraturan desa (Perdes) perlindungan anak.
bahkan di empat desa binaan program power to youth, kepala desa telah mengalokasikan sebagian anggaran dana desa untuk mendukung program kegiatan forum anak.
Berikut beberapa inovasi dan prestasi yang telah diraih oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso khususnya dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Kabupaten Bondowoso menjadi salah satu kabupaten yang memperoleh nominasi anugerah komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) kabupaten peduli terhadap perlindungan anak.
Bupati Bondowoso berharap, agar sinergitas dan kolaborasi yang sudah ada dan terbangun ini, terus ditingkatkan kedepannya. agar tujuan untuk mewujudkan Kabupaten Bondowoso menjadi kabupaten layak anak dapat tercapai secara optimal.
“Demi menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi anak di Kabupaten Bondowoso yang penuh berkah,” tuturnya.
Dalam acara tersebut Bupati mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak mulai dari jajaran forkopimda, perangkat daerah, lembaga masyarakat, perguruan tinggi, media massa, dunia usaha, dan juga forum anak yang terus bersinergi dalam mewujudkan Kabupaten Bondowoso yang layak anak. (Yus)