Pendakian Gunung di Kawasan Hutan Telah Dibuka Kembali

Tim perhutani saat koordinasi bersam dikantor kph perhutani bondowoso

Bondowoso, Ulas co.id – Datangnya musim hujan yang menandakan berakhirnya musim kemarau tahun 2023 disambut gembira oleh seluruh warga masyarakat dan petani tak terkecuali pengelola destinasi dibeberapa obyek wisata yang banyak diminati para wisatawan baik lokal maupun manca negara.

Baca juga: https://ulas.co.id/gym-merupakan-tindak-lanjut-program-kementerian-lingkungan-hidup-dan-perhutani/

Dengan telah dibukanya beberapa jalur pendakian gunung dalam kawasan hutan di wilayah Jawa timur serta dalam upaya menarik minat kunjungan wisata yang bertujuan untuk memperlihatkan sekaligus mengenalkan pesona keindahan alam.

Okta Kurniawan S.Sos atau wawan panggilan akrabnya yang merupakan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Raung Asri desa Sumber Wringin – Bondowoso yang salah satu usahanya adalah dibidang pengembangan wisata memaparkan, konsep rencana pengelolaan wisata minat khusus pendakian gunung Raung dihadapan tim pengembangan bisnis Perum Perhutani KPH Bondowoso.

Baca juga: https://ulas.co.id/perum-perhutani-kph-bondowoso-laksanakan-upacara-bendera-hari-pahlawan-nasional-2023/

Dalam penyajian konsep kerjasama Wawan menyampaikan bahwa timnya telah mempersiapkan jalur pendakian dan berbagai perlengkapan sekaligus pemandu profesional guna menjamin keamanan,kenyamanan dan keselamatan bagi para wisatawan.

Para pecinta pendaki gunung kawasan hutan di Bondowoso

“Start dan finish telah kita siapkan di wisata Teduh Glamping yang sudah bekerjasama dengan Perhutani, kita juga menyediakan beberapa titik pos yang memiliki nama dan julukan cukup populer serta sudah dikenal sampai ke manca negara diantaranya Pondok motor, pondok sumur, pondok tonyok, pondok demit, pondok mayit, pondok angin, dan terakhir memoriam,” paparnya. Kamis (23/11/2023).

Dede Hidayat salah satu pendaki, sebelum mencapai puncak gunung Raung dengan ketinggian 3332 MDPL, pada tahun ini, desa Sumber Wringin merupakan satu desa yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai desa wisata dan wisata pendakian gunung Raung.

“Nantinya akan dijadikan andalan utama dalam pengelolaan wisata karena kami yakin keindahan alam disepanjang jalur pendakian sampai ke puncak Raung dapat menarik para wisatawan,” terang Wawan.

Pada acara yang digelar di jalan A Yani 90 tersebut, mewakili Ronny Merdyanto S.Hut. Administratur Perhutani Bondowoso, Octavano Scorpia Verdianto Kasubsi bidang Pengembangan Bisnis mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya pengelolaan wisata karena selaras dengan tujuan perusahaan.

“Kedepan Perhutani diharapkan tidak lagi mengandalkan produksi kayu saja untuk mengais pendapatan dan devisa negara, kita juga akan mengembangkan usaha non kayu termasuk wisata alam yang ada dalam kawasan hutan,” tandasnya. (Yus)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *