Perdana Pemkab Bondowoso Lakukan Trial Uji Coba Kelayakan Bahan dan Metode Asphalt di Ruas Jalan Ramban Kulon – Bandilan

Bupati Bondowoso Abd Hamid Wahid saat lakukan pengecekan langsung pekerjaan trial di Desa Ramban Kulon Kecamatan Cermee (foto dok: Yusi Ulas.co.id)

Bondowoso, Ulas.co.id – Perdana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas BSBK lakukan trial uji coba kelayakan bahan dan metode perbaikan ruas jalan di Ramban Kulon – Bandilan Kecamatan Cermee. Senin (9/6/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid memantau langsung Trial ruas jalan Bandilan desa Ramban Kulon dilakukan untuk memastikan kualitas dan daya tahan asphalt yang akan digunakan dalam perbaikan jalan. Trial yang dilakukan kali ini dari PT Bumi Karya Utama (BKU) Job set Buduan Suboh Kabupaten Situbondo.

Selain itu Trial dilakukan guna memastikan kelayakan dan kualitas yang akan digunakan dalam pembangunan infrastruktur jalan.

“Tujuanya memastikan kualitas dan keandalan, memastikan bahan dan metode yang digunakan memenuhi standar kualitas dan dapat memberikan hasil yang optimal,” tegas Bupati Bondowoso Hamid Wahid.

Untuk mengurangi resiko kegagalan proyek atau kerusakan yang tidak diinginkan serta meningkatkan efisiensi dan efektif.

“Program ini menjadi langkah awal untuk mengubah pola pembangunan infrastruktur jalan. Kami ingin pembangunan dilakukan secara utuh, tidak lagi setengah-setengah,” ujarnya.

Bupati juga mengatakan, bahwa Pemkab Bondowoso sedang berupaya mencari sumber pembiayaan tambahan di luar APBD agar perbaikan jalan dapat berjalan lebih masif.

Menurutnya, salah satu upaya konkret adalah pengajuan dana sebesar Rp 715 miliar kepada Kementerian PUPR. Dana ini direncanakan untuk perbaikan jalan sepanjang 100 kilometer, bagian dari total 494 kilometer jalan rusak yang telah diajukan ke pemerintah pusat.

Sementara itu, Ansori PLT kepala Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Kabupaten Bondowoso mengatakan, bahwa uji coba ini berfokus pada pengujian kualitas tiga jenis material aspal ACBC (Asphalt Concrete-Binder Course), AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course), dan HRS Base (Hot Rolled Sheet). Sebanyak 50 ton material digunakan dalam uji coba yang mencakup panjang sekitar 150-160 meter jalan.

“Pemilihan lokasi dilakukan di area yang tingkat kerusakannya masih ringan, agar hasil uji coba bisa lebih jelas dan evaluasinya lebih objektif,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, hasil uji coba ini nantinya akan menjadi penentu material mana yang akan dipilih untuk proyek-proyek perbaikan jalan berikutnya.

“Bondowoso hanya memiliki kapasitas anggaran untuk membangun sekitar 20 kilometer jalan, tersebar di sekitar 150 titik. Dari total kerusakan jalan yang ada, sekitar 23 persen di antaranya bisa ditangani melalui perbaikan ringan atau rehabilitasi,” jelasnya.

Ansori juga mengatakan, bahwa Pemkab Bondowoso telah diminta untuk melakukan audiensi dan paparan langsung kepada Kementerian PUPR terkait usulan pendanaan tersebut.

Pihaknya berharap, sebagian besar dari anggaran yang diajukan bisa disetujui.

“Kalau bisa disetujui semuanya tentu sangat baik, tapi minimal setengahnya pun sudah sangat membantu,” katanya.

Dalam Konsep Rantas sendiri adalah menitik beratkan pada pembangunan ruas jalan secara utuh, bukan berdasarkan titik-titik kecil dan menurut rencana ada 5 AMP (Asphalt Mixing Plant) yang akan melakukan Trial di Kabupaten Bondowoso.

“Namun, anggaran itu terbatas dan pelaksanaannya harus dibagi per segmen, Pemkab Bondowoso optimistis bahwa uji coba ini akan menjadi fondasi penting dalam menyusun strategi perbaikan jalan yang lebih berkelanjutan di masa depan,” terangnya.

Sementara ditempat yang sama, Sutriyono Komisi III DPRD Kabupaten Bondowoso mengatakan, bahwa trial dilakukan di wilayah tersebut mengingat memang kondisi rielnya harus ditangani.

“Terimakasih, karena memang ini program unggulan Bupati Quick win Rantas infrastruktur tuntas, masyarakat juga memahami kondisi anggaran 2024 bisa bertahap ke 2026. Semoga apa yang diusulkan bisa masuk dan masih ada PAK nanti,” paparnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen dan semua anggota DPRD Bondowoso bahwa anggaran Pokir 40 persenya untuk infrastruktur.

Tampak hadir dalam giat tersebut, Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, didampingi oleh Pj Sekda Anisatul Hamidah, Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BSBK) Ansori, serta Kepala Bidang BSBK dan Ketua Komisi III DPRD Sutriyono. (Yus)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *