PJ. Bupati Bondowoso Hadiri Peringatan Nuzulul Qur’an, Pengukuhan Bunda Paud Pokja Bunda Paud dan TPPK Serta Melaunching Inovasi Wajar Siaga

 

Bondowoso, Ulas.co.id – Pj. Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto didampingi Pj. Sekda Bondowoso Haeriah Yuliati menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an, Pengukuhan Bunda Paud, Pokja Bunda Paud dan dan TPPK serta melaunching Inovasi Wajar Siaga (Wujudkan Anak Belajar Dengan Senang, Inspiratif, Aman, dan Bahagia. Bertempat di Pendopo Bupati, Rabu (27/03/2024).

Dalam sambutannya PJ. Bupati Bondowoso mengatakan, peringatan Nuzulul Qur’an 1445 H. sekaligus pengukuhan bunda paud, pokja bunda paud dan tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK) PAUD, TK, SD, dan SMP se-kabupaten bondowoso serta launching inovasi wajar siaga (wujudkan anak belajar dengan senang, inspiratif, aman, dan bahagia).

Hal ini yang sangat istimewa di bulan ramadhan ini, bulan yang penuh berkah dan ampunan, kita semua bisa bersama-sama memperingati momentum nuzulul quran untuk mengingat kita tentang waktu diturunkannya al-qur’an, kitab suci umat islam yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW, sebagai petunjuk dalam kehidupan manusia.

“Pada peringatan nuzulul quran hari ini, kita akan bersama-sama menguatkan komitmen untuk penyiapan generasi emas berkualitas melalui program-program Dinas Pendidikan yang diimplementasikan di satuan pendidikan di Kabupaten Bondowoso,” jelas PJ. Bupati.

PJ. Bupati juga mengatakan, dengan dilakukannya pengukuhan bunda paud, pokja bunda paud ini pihaknya berharap dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan komitmen dalam menghadirkan pendampingan penyiapan generasi emas berkualitas sejak usia dini.

“Kerjasama secara berkala ini berkesinambungan dengan berbagai lembaga dan organisasi untuk mewujudkan pengembangan anak usia dini yang berkualitas dengan layanan holistik integratif perlu untuk dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab pokja bunda paud di Kabupaten Bondowoso,” terangnya.

Lanjut Pj. Bupati, dengan dikukuhkannya tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK) di Kabupaten Bondowoso sekaligus di seluruh satuan pendidikan mulai dari tingkat Paud, TK, SD, dan SMP baik Negeri maupun swasta di Kabupaten Bondowoso.

“Ini menjadi langkah strategis yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, sebagai bentuk komitmen menindaklanjuti kebijakan terkait pembentukan TPPK ini melalui Permendikbud nomor 46 tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan,” ungkapnya.

Hal ini juga menunjukkan komitmen kita semua khususnya yang berada di satuan pendidikan, untuk memperkuat satuan pendidikan yang ramah anak, dengan mencegah timbulnya segala bentuk kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan.

“Untuk memperkuat program dan kegiatan dari TPPK ini, hari ini juga akan dilaunching inovasi yang akan mendukung optimalisasi dalam melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak di satuan pendidikan,” ujarnya.

Kedepan, mari bersama-sama memperkuat sinergitas dan kolaborasi seluruh pihak dan warga sekolah, untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang ramah pada anak dan tanpa perundungan.

“Keterlibatan dari ormas juga menjadi bagian penting untuk ikut serta berperan dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah timbulnya kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan,” paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso Anisatul Hamidah mengatakan, Peringatan Nuzulul Qur’an dilaksanakan sebagai upaya untuk refleksi, introspeksi sekaligus meneguhkan komitmen bahwa dunia pendidikan adalah hal yang sangat utama dalam menyiapkan generasi emas berkualitas.

“Dengan dturunkannya Al Qur’an sebagai “hudan linnas” (petunjuk bagi manusia) mengingatkan bahwa sumber dari segala sumber petunjuk, literatur dan referensi Pendidikan karakter adalah Al Qur’an,” tuturnya.

Pengukuhan Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD adalah awal dikukuhkannya masa bhakti kepengurusan.

Pengukuhan ini sekaligus sebagai bentuk dukungan dan motivasi agar terus meningkatkan komitmen kita dalam menghadirkan pendampingan penyiapan generasi emas berkualitas sejak usia dini.

“Sebagai upaya pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak di satuan Pendidikan, saat ini telah terbentuk 1.520 TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) di setiap satuan pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, DAN SMP baik negeri maupun swasta di Kabupaten Bondowoso,” ujarnya.

Untuk memperkuat TPPK, hari ini juga dilaunching inovasi WAJAR SIAGA yang akan mendukung optimalisasi dalam melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak di satuan Pendidikan serta upaya mewujudkan pendidikan yang ramah anak.

“WAJAR SIAGA ini akan berkolaborasi dengan berbagai lintas sector yakni BP4D, Dinsos P3AKB, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Polres Bondowoso, Uptd PPA, 155 PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga), TP PKK Kabupaten Bondowoso, Pokja Bunda PAUD, Pondok Konseling (POLING) LKP3A Fatayat, Psikolog, Advokat, GKJW, Yayasan Habilis Indonesia, IPWL dan lain-lain,” bebernya.

Anisatul Hamidah juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak. Kedepan, mari bersama-sama memperkuat sinergitas dan kolaborasi seluruh pihak dan warga sekolah, untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang ramah pada anak dan tanpa perundungan.

Kerterlibatan dari ormas, media, LSM juga menjadi bagian penting untuk ikut serta berperan dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah timbulnya kasus kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan,” pungkasnya. (Yus)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *