Untuk Kesejahteraan Petani: Sebesar Rp.1,2 Miliar, Pemkab Bondowoso Segera Salurkan Bantuan Pupuk dari DBHCHT

Usai acara Abeg Rembeg Bersama Pj. Bupati, Dandim dan Kapolres, Hendri Widotono Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bondowoso saat wawancara beberapa media (foto: YUSI)
Bondowoso, Ulas.co.id – Pemberian bantuan pupuk pada petani di Kabupaten Bondowoso anggaranya diambil dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar Rp 1,2 miliar.
Hal tersebut disampaikan Hendri Widotono, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso usai mengikuti acara A Beg Rembeg sareng PJ Bupati, Sabtu (11/05/2024) bertempat di Desa Jumpong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso.
Dikatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menargetkan bantuan pupuk urea non subsidi untuk petani bisa terealisasi Juni 2024.
“Bentuknya bantuan sosial, jadi langsung diserahkan bagi yang belum masuk dalam RDKK,” jelasnya.
Sedangan untuk sistem pengadaannya menggunakan e-katalog atau e-prokesing. Petani nanti akan mendapatkan pupuk secara gratis, tidak perlu membayar seperti subsidi.
“Penyalurannya langsung pada kelompok tani dan perorangan petani. Petani yang akan dapat bantuan pupuk urea non subsidi yang tidak masuk data RDKK,” terangnya.
Ia menjabarkan bahwa berbeda dengan yang akan dianggarkan di P – APBD penyalurannya melalui BumDes.
Sementara itu, Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto pada saat acara A Beg Rembeg sareng Pj. Bupati, Dandim, dan Kapolres Bendebesah, pihaknya menargetkan APBD awal para petani sudah bisa menerima bantuan pupuk urea.
“Jumlah total bantuan pupuk urea yang akan diberikan sebanyak 180 ton. Setiap petani maksimal akan menerima 250 kg, tergantung jumlah luasan lahan,” ungkapnya.
Sedangkan, untuk penyaluran atau pendistribusiannya. Pj Bupati mengatakan, akan dikawal oleh Babinsa dan Babinkamtibmas dan untuk petani penerima berdasarkan data By Name By Address (BNBA) luas lahan yang ada di desa.
Ia juga mendorong pemakaian pupuk organik, agar petani tidak tergantung kepada pupuk kimia subsidi.
“Selain itu untuk menjaga lingkungan agar unsur hara tanah sawah yang ada di Bondowoso ini tetap bagus,” tegasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini dilaksanakan menindaklanjuti dari Pemerintah Pusat melalui MoU antara Kementan, TNI AD, dan Polri yang telah bertekat bersama-sama mempersiapkan diri menghadapi prediksi kemarau panjang yang akan menimpa Indonesia. Tidak menutup kemungkinan terjadi di Bondowoso.
Selain menyerap aspirasi masyarakat, PJ Bupati bersama PJ Sekda dan jajaran juga gencar menyampaikan berbagai bantuan. Mulai dari bantuan bibit padi, jagung, pompa air, serta perbaikan irigasi air. (Yus)