Kepada ASN, Pj. Bupati Tegaskan Tidak Boleh Lagi Ada Pungutan Berbentuk Apapun

PJ. Bupati Bondowoso Drs Bambang Soekwanto Didampingi PJ. Sekda dan Plh. Kadispendik saat berikan arahan kepada semua ASN dilingkungan pendidikan (Foto Dok: Yusi Ulas.co.id)

Bondowooso, Ulas.co.id – Dalam acara peningkatan kualitas kinerja pendidikan, Pj. Bupati Bondowoso Drs Bambang Soekwanto tegaskan kepada ASN, tidak boleh ada lagi pungutan-pungutan berbentuk apapun. Selasa (23/01/2024) bertempat di SDN Prajekan Kidul 2.

Baca juga: https://ulas.co.id/dengan-bismilah-percepatan-dan-pembinaan-pj-bupati-bondowoso-hadiri-rakor-peningkatan-kinerja-asn/

Baca juga: https://ulas.co.id/pj-bupati-hadiri-rapat-koordinasi-peningkatan-kualitas-kinerja-asn-bersama-kepala-sekolah-tk-sdn-smpn-kabupaten-bondowoso/

Usai berikan arahan kepada semua ASN, Pj. Bupati mengatakan, tidak boleh memungut berbentuk apapun dalam kegiatan pendidikan.

“Yang pertama adalah semuanya harus dan sesuai dengan frekuensi, nggak boleh ada pungutan berbentuk apapun. Kemudian juga nanti ada penataan, mereka ada yang sampai 30 kilo dari rumahnya. Makanya saya perintahkan buk sekda dan Plh Kadispendik tidak ada lagi pemetaan,” tegasnya.

Baca juga: https://ulas.co.id/pj-bupati-bondowoso-hadiri-penandatanganan-perjanjian-kinerja-dan-pakta-integritas-tahun-2024/

Baca juga: https://ulas.co.id/h-ahmad-dhafir-tegaskan-eksekutif-bisa-mengajukan-dan-menggunakan-anggaran-belanja-tidak-terduga-dalam-penanganan-percepatan-pemulihan-pasca-bencana/

Anggota komisi IV DPRD Bondowoso H. Mahfed saat dikonfermasi Ulas.co.id di UPTD SPF SDN Sumber Wringin (Foto Dok: Yusi Ulas.co.id)

Sementara itu, anggota komisi IV DPRD Bondowoso H. Mahfed mengatakan, kegiatan ini sangat dibutuhkan Karena untuk meningkatkan kinerja dinas pendidikan yang lebih baik kedepan.

“Ini juga mungkin dijadikan aspirasi terhadap hal-hal yang terjadi di lapangan, disekolah-sekolah. Tadi banyak sekali ternyata sekolah yang memang butuh sentuhan-sentuhan, utamanya masalah sarana dan prasarana,” jelasnya. Selasa (23/01/2024) bertempat di UPTD SPF SDN Sumber Wringin I Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso.

Baca juga: https://ulas.co.id/pulihkan/

Baca juga: https://ulas.co.id/berikan-hiburan-tanggap-darurat-dan-trauma-healing-oleh-kodim-0822-bondowoso-pasca-bencana-angin-puting-beliung/

H. Mahfed juga berharap, jenis pendidikan apa yang menjadi usulan tadi bukan hanya sebagai acara seremonial saja, tapi ada tindak lanjutnya.

“Sehingga ke depan bagaimana Dinas Pendidikan yang kesannya kemarin mungkin kurang baik, mungkin ya. Ke depan dengan adanya PLH yang baru ini lebih agresif lagi untuk penataan, ke depan Dinas Pendidikan yang jauh lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Baca juga: https://ulas.co.id/peduli-bencana-persit-kodim-0822-bondowoso-salurkan-bantuan/

Baca juga: https://ulas.co.id/tanggap-sektor-karya-bakti-kodim-0822-bondowoso-bersama-pemerintah-terkait-dan-relawan/

Ditanya soal untuk mengubah tersebut memerlukan izin dari Mendagri, bagaimana jauhnya tempat dinas dengan tempat kediaman guru.

“ya tentu kita harus mengikuti aturan regulasi yang ada, memang sangat beda antara Bupati yang difinitif dengan PJ ada kelemahan-kelemahan Bupati yang dijabat oleh PJ diantaranya. Semuanya harus melalui konsultasi dan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri,” terangnya.

Baca juga: https://ulas.co.id/dandim-0822-bersama-bupati-dan-sekda-tinjau-dapur-lapangan-untuk-korban-angin-puting-beliung/

Baca juga: https://ulas.co.id/hari-5-babinsa-kodim-0822-bersama-warga-serentak-pasang-atap-rumah-yang-rusak/

Ia juga berharap, apa yang tadi sudah menjadi keluhan untuk segera ditindaklanjuti kalau itu memang diperlukan harus di koordinasi dan konsultasi.

“Karena ini merupakan hal yang real dan realitas yang sekarang terjadi di dunia pendidikan, kita sebagai tupoksi ya pengawasan juga budgeting, saya berharap apa yang tadi menjadi usul saran dan masukan disegerakan ke depan sesuai dengan harapan kita untuk mencerdaskan anak bangsa,” harapnya.

Baca juga: https://ulas.co.id/hari-5-babinsa-kodim-0822-bersama-warga-serentak-pasang-atap-rumah-yang-rusak/

Ditambahkannya, bagaimana bisa menjadikan alasan kalau fasilitas sarana prasarana tidak mendukung justru akan membahayakan.

“Misalnya apa yang terjadi di Dawuhan ada sekolah roboh, itu kan bukan menjelaskan tapi bisa mencelakai anak bangsa, yang harus menjadi titik tekan di sini. Saya harap energi positif kayaknya sudah mengawali di awal tahun ini, kedepannya terus bagaimana meningkatkan pelayanan dan hal-hal yang memang untuk pendidikan harus kita kedepankan,” pungkasnya. (Yus)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *