Terkait OTT Yang Ditangkap KPK, Begini Kata Ketua DPRD Bondowoso

Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso saat dikonfirmasi Beberapa media di pendopo bupati setempat

Bondowoso, Ulas.co.id – Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir mengaku prihatin atas adanya penangkapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang justeru oknum yang terjaring bagian dari Aparat Penegak Hukum APH.

“Bagaimanapun yang terjaring adalah bagian dari Forkopimda. Kita sering bercanda dan diskusi bersama. Namun, justeru yang terjaring OTT adalah APH, kita prihatin atas hal tersebut. Apapun permasalahannya, kita dukung sepenuhnya apa yang dilakukan oleh KPK,” ungkap Ahmad Dhafir di Pendopo Bupati Bondowoso. Kamis (16/11/2023).

Baca juga: https://ulas.co.id/promosikan-budaya-pertama-kali-disparbudpora-bondowoso-gelar-ggb/

Menurut Ahmad Dhafir, pihaknya tetap menghormati jika hukum itu tetap mengenal asas praduga tidak bersalah.

Mengingat apa yang dilakukan KPK, bagian dari pelaksanaan tanggung jawab untuk melakukan pemberantasan terhadap korupsi.

Kendati demikian, menurutnya. KPK bukan hanya sekedar melakukan pemberantasan korupsi tapi juga, bagaimana menyelamatkan uang negara dan menjaga hak-hak rakyat.

Baca juga: https://ulas.co.id/proses-lanjutan-pelanggaran-disiplin-asn-bondowoso-giliran-sejumlah-ks-diperiksa-tpk/

“Pembangunan yang menjadi hak rakyat dijaga betul bagaimana kemudian cita cita pemerintah dalam percepatan pembangunan dan sebagainya, itu bagian yang harus di awasi untuk jangan sampai terjadi kesalahan. Untuk perkaranya (OTT KPK red-) saya tidak tahu karena bukan kewenangan DPRD. Perkara apa saja kita dukung sepenuhnya,” ungkapnya.

Menurutnya, dirinya selalu menyampaikan, bagaimana pekerjaan selesai urusan selesai.

Baca juga: https://ulas.co.id/bimtek-tekhnis-e-purchasing-pengadaan-barjas-di-jajaran-pemkab-bondowoso/

“Karena, banyak pekerjaan selesai, urusannya belum selesai. Urusan dengan pemeriksaan dengan APH dan sebagainya,” ungkap ketua DPRD Bondowoso.

H. Ahmad Dhafir menambahkan jika, dirinya membaca di media ada enam orang yang ditangkap dan ada upaya penyuapan sebesar 750 juta.

“Namun juga bukan tentang penyuapannya, ada pekerjaan yang mungkin menurut APH, terjadi anggaran yang diselewengkan seperti korupsi dan sebagainya,” jelasnya.

Baca juga: https://ulas.co.id/capaian-pbb-di-kabupaten-bondowoso-pertengahan-november-2023-naik-2-persen/

Untuk langkah DPRD kata Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, akan berjalan seperti biasanya dalam tusi pengawasan. Khusus dalam permasalahan ini DPRD tidak akan mengambil langkah khusus, karena sudah ditangani APH.

Baca juga: https://ulas.co.id/pj-sekda-dan-tim-lakukan-pemeriksaan-pada-dua-asn-yang-diduga-melanggar-disiplin-dan-menonaktifkan-sementara/

“Jika kita ambil langkah khusus maka, takutnya kita dianggap interfensi mempengaruhi dan lain sebagainya,” pungkas H. Ahmad Dhafir.

Mungkin Anda juga menyukai

3 Respon

  1. November 16, 2023

    […] Post sebelumnya Terkait OTT Yang Ditangkap KPK, Begini Kata Ketua DPRD Bondowoso […]

  2. November 16, 2023

    […] Terkait OTT Yang Ditangkap KPK, Begini Kata Ketua DPRD Bondowoso […]

  3. November 16, 2023

    […] Terkait OTT Yang Ditangkap KPK, Begini Kata Ketua DPRD Bondowoso […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *