Usai Pimpin Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan: Begini Penjelesan PJ. Bupati Bondowoso

PJ. Bupati bersama ketua DPRD Bondowoso saat usai Peringati hari pahlawan dipaseban alun alun Ki Bagus asra
Bondowoso, Ulas.co.id – PJ. Bupati Bondowoso Drs Bambang Soekwanto MM usai Pimpin Upacara Bendera Hari Pahlawan menjelaskan, Meneruskan perjuangan para pahlawan tahun kedaulatan rakyat bahkan juga nantinya Kapolres akan melakukan kunjungan kunjungan dialog.
“Kemudian juga ke Kantor KPU dan juga bagaimana logistiknya KPU,” terangnya.
Baca juga: https://ulas.co.id/peringati-hari-pahlawan-pemkab-bondowoso-gelar-upacara-bendera-dengan-tema-semangat-pahlawan-untuk-masa-depan-bangsa-dalam-memerangi-kemiskinan-dan-kebodohan/
Ditanya soal kenetralan ASN, Bambang Soekwanto menegaskan, dalam menghadapi pemilu 2024 kita semua netral.
“Bukan hanya ASN, kami semua Forkopimda TNI dan Polri netral,” tegasnya.
Baca juga: https://ulas.co.id/satuan-polisi-pamong-praja-patroli-rutin-juling-menghimbau-pada-kaum-muslimin-segera-sholat-jumat/
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso H. Ahmad Dhafir menerangkan, memperingati Hari Pahlawan ini bukan sekedar seremonial, kita mengingat sejarah bahwa 10 November itu adalah mempertahankan kemerdekaan.
“Di sana banyak pahlawan, terutama pada waktu itu diawali resolusi jihad dan kemudian banyak santri, pemuda, masyarakat jadi korban mempertahankan. Maka hari ini kita yang menikmati kemerdekaan,” tuturnya.
Baca juga: https://ulas.co.id/perum-perhutani-kph-bondowoso-laksanakan-upacara-bendera-hari-pahlawan-nasional-2023/
Ditanya soal tahun politik, Ahmad Dhafir mengatakan, sebenarnya itu bulan tahun politik tapi tahun pesta demokrasi tahun kedaulatan rakyat.
“Pemerintahan ini berjalan lima tahunan terus berjalan untuk memilih para wakil dan memilih pemimpinnya,” ungkapnya.
Sementara TNI Polri lanjut Ahmad Dhafir, sisi TNI Polri untuk menjaga agar masyarakat berpesta demokrasi dengan nyaman dan tenang .
“Ingat peringatan Hari pahlawan ini bukan hanya serimonial, tapi Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah (Jas Merah) dan Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa-jasa Ulama (Jas Hijau) untuk kemerdekaan Indonesia,” pungkasnya.